Lihat ke Halaman Asli

Ardi Bagus Prasetyo

TERVERIFIKASI

Praktisi Pendidikan

Mengenal dan Memahami Pembelajaran Berdiferensiasi, Sudah Siapkah Kita Sebagai Guru?

Diperbarui: 31 Mei 2023   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(https://smanduatilatangkamang.sch.id/berita/pembelajaran-berdiferensiasi-di-sma-negeri-2-tilatang-kamang)

A. Latar Belakang

Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik individual dari setiap siswa di dalam kelas. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru mengakui bahwa setiap siswa memiliki tingkat kemampuan, minat, gaya belajar, dan kebutuhan yang berbeda, dan mereka berupaya untuk menyediakan pengalaman pembelajaran yang sesuai untuk setiap siswa.

Latar belakang pembelajaran berdiferensiasi berasal dari pemahaman bahwa setiap siswa adalah unik dan memiliki perbedaan dalam kemampuan, minat, gaya belajar, dan kebutuhan belajar. Pemikiran ini berakar pada prinsip inklusi pendidikan, yang menekankan pentingnya menyediakan pendidikan yang relevan, efektif, dan adil bagi semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus atau siswa yang memiliki kecepatan belajar yang berbeda.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan pembelajaran berdiferensiasi meliputi:

  1. Perkembangan teori pembelajaran: Teori-teori pembelajaran, seperti konstruktivisme dan teori multiple intelligences oleh Howard Gardner, telah menyoroti perbedaan individual dalam cara siswa belajar dan memahami dunia. Pendekatan diferensiasi muncul sebagai respons terhadap pemahaman ini, dengan menyesuaikan pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individu siswa.

  2. Penelitian tentang keanekaragaman belajar: Penelitian dalam bidang psikologi pendidikan dan neurosains telah mengungkapkan bahwa siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, preferensi belajar yang berbeda, dan kecepatan belajar yang berbeda. Pemahaman ini mendorong guru untuk mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dalam pengajaran, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.

  3. Pendekatan inklusi pendidikan: Pendidikan inklusif menekankan pentingnya menyediakan pendidikan yang setara dan aksesibel bagi semua siswa, tanpa memandang perbedaan mereka. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi salah satu cara untuk mewujudkan inklusi pendidikan, dengan menghargai keanekaragaman siswa dan memenuhi kebutuhan belajar mereka secara individual.

  4. Peningkatan kesadaran akan keberagaman siswa: Semakin banyak kesadaran tentang keberagaman siswa dalam konteks pendidikan, seperti perbedaan budaya, bahasa, latar belakang sosio-ekonomi, dan kebutuhan khusus, mendorong pengembangan pendekatan yang lebih inklusif dan diferensiasi dalam pengajaran. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menghormati dan mengakomodasi perbedaan individu siswa.

Dalam rangka mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, guru perlu mengembangkan pengetahuan tentang kebutuhan dan karakteristik siswa mereka, serta mempelajari strategi dan teknik pengajaran yang efektif untuk menyediakan pengalaman pembelajaran yang berbeda untuk setiap siswa. Ini melibatkan upaya terus menerus dalam pengembangan profesional guru, kolaborasi dengan rekan kerja, dan penyesuaian konten dan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.

B. Tujuan dan Manfaat mengapa Pembelajarn berdiferensiasi layak diterapkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline