Lihat ke Halaman Asli

Ardi Ardata

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia

Anak Tani Tak Makan Nasi

Diperbarui: 6 September 2022   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kemuning emas menunduk khidmat

datang pula benteng besi dari barat

baris demi baris mulai merapat 

mengacungkan mesin pembunuhnya

bulir demi bulir emas jatuh 

mereka bersimbah dalam lumpur merah

air mata dan darah

caping dan cangkul tak lagi berbau kayu

tak lagi ada sesosok penuh peluh itu

tak lagi ada tanah pada baju

hanya ada sorot mata sayu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline