Lihat ke Halaman Asli

Menemukan Makna Kehidupan

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_44667" align="alignleft" width="300" caption="Menemukan makna kehidupan"][/caption] Tahukah anda bahwa kita hidup sebagai bagian dari suatu mesin besar yang bernama alam semesta? Anda dan saya merupakan komponen dari mesin besar tersebut. Dari sari-sari bumi, terwujud jasad melalui perantaraan raga ibu kita. Begitu lahir, kita mulai jalani hidup sebagai bagian dari mesin itu. Setelah mati, maka jasad kita kembali menjadi sari-sari bumi yang akan mewujudkan komponen-komponen baru bagi mesin besar alam semesta. Namun sayangnya, banyak dari manusia, sebagai komponen, menjalani kehidupan di dalam mesin besar alam semesta tanpa pernah tahu fungsi dan peran mereka yang sesungguhnya. Kebanyakan dari manusia menjalani kehidupan berdasarkan perkataan atau bahkan desakan komponen-komponen yang lebih tua maupun dari jejak peninggalan komponen-komponen yang telah kembali menjadi sari bumi. Padahal, sebelum anda dilahirkan, telah ditiupkan ruh oleh Sang Pencipta ke dalam jasad kita. Pada ruh itu-lah tertulis manual kehidupan anda; termaktub fungsi dan peran anda sebagai bagian dari mesin besar alam semesta. Bisa jadi fungsi dan peran tersebut adalah kehidupan "normal" seperti yang sedang anda jalani saat ini. Namun, bukannya tidak mungkin fungsi dan peran tersebut sebenarnya adalah untuk membawa perubahan drastis pada lingkungan anda; demi menciptakan keseimbangan baru bagi alam semesta. Anda tidak akan pernah tahu.. Namun seharusnya anda berusaha terus mencari tahu, kecuali memang rela menjalani kehidupan berdasarkan "apa kata orang dan lingkungan" anda.. Lahir, menjadi dewasa, mempunyai dan membesarkan anak, menjadi tua dan kemudian lenyap menjadi sari bumi tanpa meninggalkan arti apapun (hal yang baik dan mempunyai arti bila memang itu fungsi dan peran anda yang sebenar-benarnya). Lalu bagaimana mencari tahu manual kehidupan (a.k.a. fungsi dan peran) anda tersebut? Hanya ada sebuah jalan: "Keluarlah" anda dari mesin tersebut! Kesadaran tentang makna kehidupan akan timbul ketika anda melihat gambaran besar dari alam semesta dan menyadari posisi anda di dalamnya. Sebagai contoh, bila anda tinggal di dalam gedung, anda tidak akan pernah tahu seperti apa gedung yang anda diami sebelum anda keluar dari gedung tersebut. Nabi Muhammad SAW berkali-kali merenung di Gua Hira untuk menjemputnya... Nabi Ibrahim AS mencoba memahaminya melalui benda-benda langit... Buddha Siddharta Gautama bermeditasi di bawah pohon bodhi untuk mencernanya... Bagaimana dengan anda? Sudah siapkah anda "KELUAR"?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline