Lihat ke Halaman Asli

Dinda Ayu Ramadani

bisa dipanggil ARA

Jadi Perempuan Itu Wajib Punya "3B"

Diperbarui: 13 Januari 2021   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi perempuan. (sumber: pxiabay.com/RobinHiggins)

Jangan hanya harta, tahta, wanita
Tetapi sebagai perempuan kita wajib punya 3B

Kepercayaan diriku meningkat, karena aku mempunyai 3B: BeautyBe SmartBehavior.

Ada anggapan bahwa bagi orang-orang good looking sebagian masalah hidupnya sudah teratasi. Tapi ternyata pengalamanku menunjukkan sebaliknya. Penampilan memang penting, tapi brain dan behavior tidak kalah signifikan.

Dalam pengalamanku sewaktu memasuki jenjang perkuliahan, banyak sekali orang-orang yang hanya menilai dari penampilan fisiknya saja, the main focus-nya yaitu pada Perempuan.

Perempuan yang tidak cantik, tidak body goals, tidak putih warna kulitnya, dan hal lain yang berkaitan dengan penampilan fisik, akan susah untuk mendapatkan circle pertemanan dan terkadang sulit pula proses penerimaannya dalam masyarakat.

Apalagi kaum adam yang tidak suka jika dekat-dekat dengan perempuan yang tidak menarik atau bisa dibilang jelek, pasti langsung merasa jijik, dan perempuan tersebut akan terabaikan, tidak dihargai, tidak didekati, tidak mempunyai circle, dan kata "tidak" lainnya yang mustahil bagi perempuan yang tidak cantik.

Aku kecewa dengan perlakuan orang-orang, kenapa membanding-bandingkan hanya lewat penampilan fisiknya saja, padahal jika dilihat-lihat cantik itu relative, hanya saja mereka terlalu mengotak-ngotakkan sesuatu hal yang sebenarnya bisa berjalan berdampingan dan sejajar.

Suatu hari aku duduk bersama teman-temanku di kantin, anggap saja si Aa, Bb, dan Cc. Sembari makan siang, aku dan teman-temanku tengah membahas tugas yang di berikan dosen untuk maju presentasi minggu depan, dan kami membahas tentang siapa yang akan dimasukan ke dalam list anggota kelompok kami, karena kelompok kami sedang kekurangan anggota.

Teman-temanku sudah menentukan kandidat Dd, Ee, Ff, dan Gg, karena di satu kelompok hanya terdiri atas lima orang saja. Tidak lama mereka pun sedikit berdebat untuk memilih siapa yang akan menjadi kelompok kami. 

Aku hanya terdiam tidak ikut menentukan, bukan karena aku tidak suka pada kandidat yang sudah dipilih oleh teman-temanku, tetapi karena menurutku semua sama saja, yang terpenting ialah tanggung jawabnya.

Akhirnya mereka sepakat memilih Gg untuk masuk ke kelompok kami. Sebenarnya aku sedikit berat hati karena menurutku si Gg ini tidak begitu good looking, sama sepertiku, Aa, Bb, dan Cc. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline