Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus covid-19 sebagai pandemic pada Maret 2020. Hal ini memberikan dampak yang cukup merugikan dalam berbagai sektor kehidupan. Salah satu sektor yang terkena dampak besar oleh Covid-19 yaitu pada bidang pendidikan. Maka dari itu, pemerintah memutuskan untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar kegiatan belajar mengajar tetap terjaga untuk menghindari persebaran Covid-19.
Dalam semua satuan pendidikan, kegiatan belajar mengajar disampaikan secara daring melalui Zoom Meeting, Google Meet, Google Classroom, Whatsapp, dan masih banyak lagi media online yang mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh saat ini. Walaupun melalui media online, diharapkan kegiatan pembelajaran tetap bisa berjalan secara optimal.
Hal ini terbukti dengan antusias semangat belajar siswa Sekolah Dasar Negeri Tapos 2. Mereka terlihat sangat senang ketika diberikan video pembelajaran melalui grup whatsapp. "materi sangat mudah untuk dipahami, Ibu Guru" Ujar Milda salah satu siswi kelas VI SDN Tapos 2. Tidak hanya siswa yang antusias, melainkan orang tua murid pun merasakan hal yang sama "Biasanya anak sangat malas dan cenderung lebih memilih membuka Handphone untuk bermain game, tetapi sekarang anak saya lebih suka untuk mengulang-ulang video yang telah diberikan Gurunya" ujar orang tua siswa. Siswa juga terlihat berpartisipasi secara aktif dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Dengan begitu, walaupun pembelajaran dilakukan secara daring tetapi bisa terlaksana secara optimal dan efektif bagi siswa dan gurunya.