Lihat ke Halaman Asli

D. Wibhyanto

TERVERIFIKASI

Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

"Ingin Kubilang Anjrit", Karya Pertamaku di Kompasiana, 27 Februari 2012

Diperbarui: 22 Oktober 2023   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi penulis mulai menulis di Kompasiana sejak 27 februari 2012 (screenshot:wibhyanto/sumber;kompasiana.com) 

"Ingin Kubilang Anjrit", Karya Pertamaku di Kompasiana, 27 Februari 2012

JAKARTA, -"Ingin Kubilang Anjrit" adalah karya  pertamaku menulis di Kompasiana, tepatnya pada tanggal 27Februari 2012. Karya ini berupa puisi yang merupakan refleksi penulis tentang keluh kesah, realitas sosial, derita kaum miskin yang penulis jumpai di beberapa desa di kawasan Purwakarta Jawa Barat, nun di kala itu.

Terus terang, saya terkesan, saat membaca ulang beberapa waktu lalu, pada apa yang pernah saya tulis itu. Kondisi tulisan itu sudah sebelas tahun tayang di Kompasiana, dimana sangat amat jarang atau tidak sempat saya baca lagi, namun faktanya tulisan itu masih tersimpan rapih eksis di platform Kompasiana ini. Amazing!

Apa isi tulisan pertama saya itu? Mengutip sebagian tulisan pertama saya itu, persisnya tertulis demikian:
"Demi perut anak-anak yang lapar, kuputar nasib, kugadai sawah ladang //Jadi sopir angkot narik pagi pulang petang //Tapi sungguh malang kusenggol pedagang pisang //Masuk bui aku tiga bulan yang malang //Angkot penyok, oli bocor sekalian ring sekernya //Semakin melorot kolor nasibku, di bui wajahku dipermak petugas biru-biru, aku nyengir mengumpat, Anjriiit.."

Seru tidak sih tulisan pertama saya di Kompasiana ini? Ya serulah pokokmen menewen..Hihihi. Setidaknya itu kesan saya membaca ulang artikel pertama saya yang tayang di Kompasiana ini.

Link tulisan atau lengkapnya karya pertamaku itu di sini: https://www.kompasiana.com/puisi.wibhyanto/550e2805a33311b02dba7fc0/ingin-kubilang-anjrit. 

Bergabung di Kompasiana Sejak 27 Februari 2012 

Dengan demikian "Ingin Kubilang Anjrit" adalah artikel pertama saya, sekaligus menandai bahwa diriku sebenarnya telah bergabung di Kompasiana sejak 27 Februari 2012. Menurut catatan penulis, mungkin artikel ini terbit lebih dulu, beberapa bulan sebelum artikel pertama Kompasianer ibu Isti Yogiswandani lahir di tahun yang sama, yaitu 24 Juli 2012. 

(Sharing ibu Isti tentang kisah artikel pertamanya dimuat di Kompasiana, berjudul "Apakah saya sudah bergabung di Kompasiana sejak tahun 2012?" dimuat di link ini: SUMBER).

Ada beberapa tulisan saya lainnya menyusul tulisan pertamaku tayang di Kompasiana ini. Lumayan banyak. Tercatat, sedikitnya ada 56 tulisan saya terbit di Kompasiana, 2 AU, 15 pilihan, 45.909 viewer, berlangsung beberapa tahun, dari 2012 hingga tahun 2018. (lihat Foto)

56 artikel terbit di Kompasiana sejak 2012-2018 (screenshot:wibhyanto/sumber kompasiana.comm) 

 

Semua artikel itu berisi tulisan gado gado seputar sastra, budaya, sosial dan humaniora. Antara lain terdiri dari puisi (Fiksiana) dan refleksi diri (Cermin), Iptek, termasuk opini kritik sosial di Humaniora. Contohnya: tulisan saya berupa kritik sosial, berjudul "Aku Mencari Sungguh Presiden, Bukan Pesinden", - Artikel Humaniora, tayang 23 April 2018. 

Link artikel itu di sini: https://www.kompasiana.com/puisi.wibhyanto/5add590fcbe523386c0db282/aku-mencari-sungguh-presiden-bukan-pesinden .

Sekadar Sharing Lho Ya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline