Lihat ke Halaman Asli

APRILIANI

Ed. Psychlogy and Guidance

Pendampingan Pembelajaran Daring saat Pandemi Covid-19 di SDN Leuwigajah Mandiri 1

Diperbarui: 1 Agustus 2021   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi; proses perizinan bersama Kepala Sekolah SDN Leuwigajah Mandiri 1

 Wabah virus COVID-19 telah mengubah berbagai tatanan kehidupan di segala bidang, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Perubahan demi perubahan terus diberitakan sejalan dengan virus yang semakin luas penyebarannya. Sejak pertama kali muncul di Indonesia pada pertengahan Maret tahun 2020, sistem pendidikan di Indonesia seolah beradaptasi dengan keadaan yang ada. 

Penyesuaian tersebut meliputi Pembelajaran Jarak Jauh dengan metode daring. Seluruh siswa dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi dilarang mengadakan pertemuan tatap muka demi mencegah penyebaran virus COVID-19. 

Dengan Pembelajaran Jarak Jauh ini, strategi pengajaran memanfaatkan teknologi dan fasilitas internet seperti Zoom Meeting, Google Meet, Video Call via WhatsApp, WhatsApp, Google Form, dan media sosial yang lain untuk dijadikan wadah pengumpulan tugas.

Sejak awal bulan Juli saya berkesempatan untuk terjun secara langsung mendampingi guru, siswa, maupun orang tua siswa dalam menjalankan pembelajaran daring melalui program KKN Tematik UPI "Membangun Desa melalui Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19". 

Program ini saya laksanakan di SDN Leuwiigajah Mandiri 1 Kota Cimahi, Cimahi Selatan dengan tujuan membantu para guru mempersiapkan bahan atau media pembelajaran, melakukan administrasi sekolah, maupun mendampingi siswa atau orang tua yang memiliki kendala untuk mengakses dan memperoleh informasi seputar kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh ini. 

Tujuan ini disambut dengan baik oleh pihak sekolah, saya kemudian mendapatkan dua orang guru sebagai sasaran program. Melalui program ini saya dapat merasakan betapa diperlukannya perjuangan dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh, baik itu dari sisi guru, siswa, maupun orang tua siswa.

Para guru dituntut untuk melek teknologi dan mencari berbagai metode serta strategi pembelajaran agar nantinya siswa dapat mengikuti pembelajaran secara menyeluruh tanpa hambatan. Menurut penuturan Bu Tuti Wiharti selaku wali kelas 5-A, "kalau ibu selama pandemi menyampaikan materi dan tugas anak- anak tidak begitu ketat, (tidak) harus selesai jam segini. Melihat dari kondisi nya, kadang banyak yg terkendala dengan hp, ada yang ibu bapak nya kerja kasihan. Kita sebagai guru juga harus banyak pertimbangan". 

Selain itu, guru juga harus berkolaborasi dengan orang tua agar tujuan pembelajaran mudah tercapai. 

Peran orang tua dalam pembelajaran jarak jauh tidak kalah penting nya. Materi serta tugas harian yang setiap harinya dibagikan oleh wali kelas atau guru mata pelajaran akan tersampaikan melalui perantara orang tua. Orang tua sebagai teman atau pendamping belajar di rumah memerlukan perhatian ekstra agar siswa tetap fokus menjalani Pembelajaran Jarak Jauh tanpa gangguan apapun. Meski pada kenyataan nya halangan seperti kuota yang habis, sinyal yang kurang memadai, dan kesibukan orang tua diluar rumah tidak dapat dihindarkan lagi.

Dalam kegiatan ini saya turut andil mencari bahan ajar serta media pembelajaran sesuai dengan jenjang yang saya pilih. 

Sejak semester baru dimulai pada 21 Juli 2021, setiap harinya saya menyiapkan bahan ajar berupa video pembelajaran yang berisi pemaparan materi dan tugas harian yang telah disesuaikan dengan materi nya. Selain itu, saya juga menerima beberapa pertanyaan dari orang tua siswa seputar materi pelajaran yang telah disampaikan namun belum tertangkap dengan jelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline