Jemari Mungfaridah95.word
Jemari lentik sang penari, mengusap air mata keegoisan, kecupan lembut menyapu bibir sang dalang. Bibir merah berbisik renyah, satu ikatan.
Adsn1919
catatan: puisi ini tayang juga di secangkirkopibersama.com
Jemari Mungfaridah95.word
Jemari lentik sang penari, mengusap air mata keegoisan, kecupan lembut menyapu bibir sang dalang. Bibir merah berbisik renyah, satu ikatan.
Adsn1919
catatan: puisi ini tayang juga di secangkirkopibersama.com
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?