Lihat ke Halaman Asli

Apriani Dinni

Rimbawati

Peluru Rindu

Diperbarui: 18 Juni 2019   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Mengendap-endap  di balik malam basah,  mengetuk-ngetuk pintu hati paket kerinduan terbungkus rapi, senyum tulus terpasang dengan tatap menggoda, sayap terbentang kokoh, tempat senja bersembunyi.

Pria berjanggut pendek menggelitik pipi senja, ucap sayang tak berhenti dari bibir, seolah waktu terhenti, tak hirau mata-mata sinis, tak hirau taring  ocehan, senja dalam dekap.

Minggu ditunggu bertemu raga, melihat tatap hangatkan diri, alam sunyi bertemu rasa, menjadi penari khusus dihadapan, senyum melihat senja menggeliat.

Setiap saat peluru rindu menghujam, sapaan lembut menjadi selimut menutup tubuh, menyembunyikan dari mata-mata liar demi senja relakan nyawa.

ADSN, 180619




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline