Lihat ke Halaman Asli

Dapatkah Purnama mengoreksi Awal Bulan Lunar/Hijriah/Qamariyah?

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ass,

Tulisan ini mudah2an membantu pengertian tentang posisi Bulan dalam hubungannya dengan masalah bulan Lunar/Hijriah, masalah astronomi ini sangat menarik meski buat yang lain mungkin adalah masalah yang sudah usang, kalaulah usang kenapa harus menjadi polemik?

Awal Lunar/Hijriah adalah pada saat Matahari di Horizon/terbenam, yaitu dimana terbenamnya Matahari dan Bulan beriringan, Matahari tenggelam lebih dahulu baru diikuti Bulan, dimana nampak hilal/sabit pada bulan yang disinari Matahari, mulailah awal bulan Lunar/Hijriah,
Besoknya masih beriringan dengan Bulan menyalib Matahari, Bulan terbenam lebih dahulu baru kemudian Matahari, selanjutnya hari2 berikutnya Bulan terbenam semakin cepat menadahului Matahari

Sama dengan terbenamnya, begitu juga terbitnya, diawal bulan Lunar/Hijriah terbit Matahari dan Bulan beriringin, semakin hari berlalu terbit bulan menjadi lebih cepat dari Matahari, ini sama dengan diatas yaitu terbenamnya hanya kejadiannya 12 jam sebelum terbenam

Jadi prinsip awal Bulan Lunar/hijriah adalah saat2 dimana Bulan menyalib/mendahului Matahari dalam perjalanannya meng-orbit atau mengelilingi Bumi , baik saat terbitnya di Timur maupun saat Terbenamnya di Barat

Dimana nanti perjalanan Bulan dalam satu kali mengelilingi Bumi akan kembali ketitik awalnya yaitu saat dimana Bulan akan menyalib Matahari dilihat dari Bumi yang berotasi, dimana waktunya satu bulan perjalanan tersebut itu selalu berulang dengan akurat selama 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik itulah yang disebut satu Bulan lunar/Hijriah

Dimana nanti setengah perjalananya Matahari dan Bulan dilihat dari Bumi posisinya menjadi saling berlawanan dibanding awal bulannya, yaitu posisi Matahari terbenam, maka Bulan dalam posisi terbit di Timur, atau Matahari terbit Ditimur pada saat yang sama Bulan terbenam dibarat, itulah lah posisi setengah bulan atau hampir 15 hari, posisi inilah yang dinamakan posisi Bulan PURNAMA

Jadi yang disebut Purnama itu adalah posisi Bulan dan Matahari TEPAT SETENGAH belahan Bumi

Bagaimana menentukan Purnama secara tepat dimalam Bulan Purnama? karena malam Purnama-2 (hari ke 13), malam Purnama -1 (hari ke 14), malam Purnama, Purnama+1 (hari ke16) dan Purnama+2 (hari ke 17) intensitas cahaya nya Bulan hampir mirip apalagi bila ada awan tebal

Penentuan yang paling tepat adalah, pada saat dibawah kaki kita Matahari dibelahan Bumi sebaliknya, artinya Belahan Bumi itu tengah hari siang atau jam 12 siang, maka kita akan berada pada posisi tengah malam atau jam 12 malam, inilah posisi Purnama atau setengah bulatan Bumi yang mudah kita lakukan karena kita di Khatulistiwa. Yaitu bila kita jam 12 Malam keluar rumah maka pada saat itu juga Matahari sudah di maklumi kita ketahui berada tepat dibelahan Bumi dibawah kita. Dimana Bulan? Posisi Bulan tergantung sudah tanggal dan hari ke berapa? pada Bulan Hijriah/Lunar pada saat itu
Pada saat Matahari tepat dibawah kita itulah Bulan harus tepat diatas kepala kita, benar2 setengah Bumi, setengah orbitasi Bulan, 15 Hari lunar/Hijriah, setengah Bulan Lunar/Hijriah, itulah yang real Malam Purnama,

Bila Purnama-1 dan Purnama-2, maka dimanakah posisi Bulan ketika Matahari tepat dibawah kaki kita? Pada Jam 12 Malam?, Bulan condong kebarat dari atas kepala kita dan lebih kebarat lagi pada posisi Purnama-2,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline