Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Puisi | Dalam Kepekatan Malam

Diperbarui: 1 Juni 2020   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Pixabay.com

Aku tertidur setelah menerima pesanmu. Jelas terbaca di situ kau masih ragu dengan keputusanmu. Untuk apa kau lakukan jika hanya akan menyakitkan? Tanyaku padamu tanpa ada jawaban hingga kuterlelap. 

Malam yang larut membelaiku penuh kehangatan. Bangunkan aku di pekatnya lalu membisikkan sepatah kata penuh makna. "Sudahkah kau berdoa? Hanya doa yang kau butuhkan untuk menjadi kuat." Bisiknya penuh pinta. 

Aku bangkit, kusucikan diri yang penuh noda lalu bersimpuh di hadapan-Nya. Tak ada yang lebih baik di mata Tuhan selain hamba yang berserah. Kumintakan pula engkau untuk hidup yang lebih mulia, meniti jalan  penuh rida dan ampunan. 

Sidoarjo, 1 Juni 2020
Any Sukamto 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline