Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dalam Kepekatan Malam

1 Juni 2020   01:51 Diperbarui: 1 Juni 2020   01:47 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Pixabay.com

Aku tertidur setelah menerima pesanmu. Jelas terbaca di situ kau masih ragu dengan keputusanmu. Untuk apa kau lakukan jika hanya akan menyakitkan? Tanyaku padamu tanpa ada jawaban hingga kuterlelap. 

Malam yang larut membelaiku penuh kehangatan. Bangunkan aku di pekatnya lalu membisikkan sepatah kata penuh makna. "Sudahkah kau berdoa? Hanya doa yang kau butuhkan untuk menjadi kuat." Bisiknya penuh pinta. 

Aku bangkit, kusucikan diri yang penuh noda lalu bersimpuh di hadapan-Nya. Tak ada yang lebih baik di mata Tuhan selain hamba yang berserah. Kumintakan pula engkau untuk hidup yang lebih mulia, meniti jalan  penuh rida dan ampunan. 

Sidoarjo, 1 Juni 2020
Any Sukamto 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun