Lihat ke Halaman Asli

Antonia

Yang menabur dengan air mata, akan menuai dengan sorak sorai.

150 Menit untuk Jantung Anda

Diperbarui: 16 November 2019   02:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 150 menit saja untuk jantung yang prima guna menopang rutinitas Anda. (foto dokumentasi pribadi)

"Often we have hundreds of reasons to be happy but we always choose the only reason to be sad." -Susen Alex-

Seorang kenalan mengalami stress sejak suaminya meninggal dua tahun lalu. Beliau cemas memikirkan masa depan tiga anaknya. Hingga beliau berobat ke dokter dengan keluhan sulit tidur. Dokter memberikan obat tidur.

Keluhan sulit tidur merupakan efek stress. Seringkali mereka tidak menyadari bahwa sedang stress. Akibat kurang tidur timbul keluhan lainnya, seperti sering pusing, mudah capek, dan lemas.

Tampaknya stress sudah mendarah daging dalam keseharian kita. Pemerintah yang stress memikirkan rakyatnya, ibu yang stress memikirkan nilai ujian anaknya, sampai ayah yang stress banting tulang mencari nafkah. Cara pandang kita terhadap masalah akan menentukan apakah kita akan stress atau tenang. Karena itu kita perlu mengikis stress sebelum berakar. Berikut tips mengikis stress:

  • Menyanyi, merupakan obat penghilang stress paling mujarab. Menyanyi dapat memperbaiki mood karena merangsang dan meningkatkan sirkulasi oksigen, memberi sinyal pada otak untuk melepaskan adrenalin, dan menstimulasi hormon endorfin yang membawa kebahagiaan.
  • Mencari tahu sumber stress.
  • Merencanakan kegiatan harian secara rutin sehingga meringankan beban otak.
  • Rajin melakukan latihan pernapasan seperti pilates.
  • Memelihara tanaman atau hewan peliharaan.
  • Melakukan aktivitas menggembirakan bersama keluarga dan sahabat.
  • Berpikir positif
  • Sleep like a baby

Penyakit jantung disebabkan oleh, pertama, asap rokok yang mengandung karbon monoksida dan nikotin yang memacu jantung bekerja lebih cepat dari biasanya. Hal tersebut membuat jantung terbebani. Tak hanya itu, senyawa kimia yang terkandung dalam asap rokok membuat dinding arteri jantung rusak yang memicu terjadinya penyempitan.  

Kedua, gaya hidup tidak sehat. Faktor tersebut berkaitan dengan pola makan dan aktivitas. Aktivitas seperti olah raga sebaiknya dilakukan secara rutin. Jika tidak dilakukan akan merugikan diri sendiri. Aktivitas tersebut tentunya harus ditunjang dengan diet sehat.

Ketiga, kelebihan kolesterol. Kolesterorol jahat yang berlebihan sangat berbahaya bagi jantung. Kolesterol tersebut sangat mudah menempel pada dinding pembuluh darah sehingga berpotensi menjadi plak. Waspadai makanan yang mengandung kolesterol tinggi.

Keempat, penderita diabetes lebih berisiko terkena penyakit jantung. Penyebabnya, penebalan pada dinding pembuluh darah sehingga aliran darah tersumbat. Kelima, obesitas membuat kerja jantung menjadi lebih dibandingkan tubuh dengan berat ideal.

Keenam, usia, seiring dengan penurunan fungsi tubuh mengakibatkan seseorang berisiko terkena penyakit jantung. Ketujuh, riwayat keluarga. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung lebih berisiko dibandingkan orang dengan keluarga yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung. 

Tertawa. "Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang", demikian tertulis dalam film Warkop DKI yang dibintangi Dono, Kasino, dan Indro. Hasil riset menunjukkan, tertawa dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Tertawa membantu tubuh kita lebih santai dan tidak stress. Orang yang enggan tertawa atau selalu bersedih berisiko terkena penyakit jantung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline