Lihat ke Halaman Asli

Anton 99

TERVERIFIKASI

Lecturer at the University of Garut

Bagaimana Berbicara dengan Orang yang Suka Menyendiri?

Diperbarui: 13 Oktober 2021   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orang yang suka menyendiri. Sumber: UsefGamal via Pixabay.com

Kita banyak menemukan orang yang suka menyendiri, pendiam dan senantiasa memisahkan diri serta tidak mau bergaul dengan orang lain.

Jika ditegur oleh lawan jenis, mereka akan menjawabnya dengan terbata-bata, terlihat malu-malu, gagu padahal aslinya tidak seperti itu dan gugup seperti orang yang kehilangan rasa percaya diri. 

Apabila teman, saudara, anak atau bahkan atasan berkelakuan seperti itu, anda harus berbicara apa?

Penting untuk diketahui bahwa orang yang senang menyendiri, seringkali tidak menyadari bahwa diri mereka bertingkah laku secara kurang wajar.

Bahkan dengan tidak banyak omong dan tak suka bergaul, mereka akan merasa berada dalam keadaan yang paling baik, tenang dan bisa mendapatkan kebahagiaan. Semua itu dilakukan dalam kerangka menjaga perasaan.

Nah, jika demikian adanya orang yang seperti itu memang tidak suka berkomunikasi, kurang ekspresi, apalagi berbicara dengan panjang lebar.

Untuk itu, haruslah pandai-pandai dalam memahami omongan mereka yang sangat ringkas tersebut. Pemahaman seperti itulah yang akan menjadi pintu pembuka kepercayaan mereka terhadap anda.

Sebelum bisa memahami ucapan yang singkat itu, kita jangan banyak berharap bisa berkomunikasi lebih jauh dengan mereka untuk menghindari adanya ketersinggungan.

Seharusnya pula mengetahui bahwa orang-orang yang suka menyendiri itu, seringkali banyak menyembunyikan kehidupan pribadinya dan sangat menghormati kehidupan pribadi orang lain.

Mereka juga tidak suka melontarkan pertanyaan yang bersifat pribadi secara langsung atau yang mengarah pada perasaan dan emosi. Oleh karena itu, pembicaraan dan dialog dengan mereka harus dalam batasan yang wajar saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline