Lihat ke Halaman Asli

Annisa Shafiyah

suka baca. suka mengamati. suka diskusi.

Gizi Anak Terancam di Masa Pandemi ? Yuk, Kenali dan Cegah Sebelum Terlambat

Diperbarui: 13 Oktober 2020   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai.

Selamat Datang. Selamat membaca.

Pandemi COVID-19 masih menjadi topik yang ramai dibahas hingga saat ini. Pandemi memiliki dampak yang cukup besar bagi banyak sektor. Sektor ekonomi merupakan salah satu yang terdampak cukup parah, hal ini ditandai dengan semakin banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Hal tersebut selanjutnya mempengaruhi pendapatan masyarakat yang kian hari kian menurun, sedangkan kebutuhan pokok yang diperlukan untuk kelangsungan hidup tetap harus terpenuhi. 

Berkurangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama kebutuhan bahan pangan dalam lingkup keluarga, tentunya akan berdampak pada tidak tercukupinya kebutuhan gizi anggota keluarga, terutama kebutuhan gizi anak di masa pertumbuhannya. Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah masalah gizi yang terjadi pada anak.

antibiotics-1782433-1280-5f84983e8ede480e98796d42.jpg

Kenali Masalah Gizi Pada Anak

1. Stunting

Stunting atau gizi pendek merupakan kondisi dimana tinggi badan atau panjang badan menurut umur berada dibawah -3SD untuk kategori sangat pendek dan -3SD s/d <-2SD untuk kategori pendek. Indikator yang digunakan untuk mengukur keadaan stunting seorang anak yaitu tinggi badan atau panjang badan menurut umur (TB/U atau PB/U). Pengukuran ini hendaknya dilakukan oleh petugas kesehatan atau seorang ahli sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya.

2. Gizi Buruk

Gizi buruk merupakan kondisi dimana seorang anak memiliki berat badan dibawah normal atau dengan indikator status gizi berat badan menurut umur (BB/U) <-3SD. Pengukuran ini hendaknya dilakukan oleh petugas kesehatan atau seorang ahli sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya. Badan kesehatan dunia (WHO) tahun 2002, menyebutkan bahwa gizi buruk merupakan urutan paling pertama penyebab kematian pada anak balita.

3. Gizi Kurus

Gizi kurus merupakan kondisi dimana seorang anak memiliki berat bada dibawah normal, berbeda dengan gizi buruk, indikator status gizi yang digunakan untuk gizi kurus yaitu berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Apabila status gizi (BB/TB) <-3SD dikategorikan sangat kurus dan apabila status gizi (BB/TB) -3SD s/d <-2SD dikategorikan kurus. Tentunya pengukuran ini hendaknya dilakukan oleh petugas kesehatan atau seorang ahli, ya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline