Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Undip Ajak Petani untuk Melengkapi APD Saat Penyemprotan Pestisida Melalui Penyuluhan "Waspada Bahaya Pestisida, Lengkapi APD"

Diperbarui: 15 Februari 2024   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan Kepada Kelompok Wanita Tani/Dokpri

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pemberantas hama pada pertanian. Pestisida merupakan zat, senyawa kimia (zat pengatur tumbuh dan perangsang tumbuh), organisme renik, virus dan zat lain-lain yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman atau bagian tanaman.  Pestisida dan pertanian merupakan dua hal yang tidak terpisah dengan digunakannya pestisida pada sektor pertanian memiliki keuntungan dalam peningkatan hasil pertanian. 

Desa Tlogomulyo merupakan dengan dengan salah satu potensi desa adalah potensi pertanian. Potensi pertanian yang ada di desa Tlogomulyo diantaranya adalah tembakau, cabai dan kopi. Penggunaan pestisida digunakan sebagai perlindungan tanaman terhadap hama. Dibalik manfaat pestisida pada sektor pertanian, pestisida memiliki dampak yang merugikan bagi lingkungan serta keselamatan dan Kesehatan Kerja pada petani. Pestisida dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui tiga jalur, diantaranya adalah mullu, kulit dan pernafasan. Dampak yang ditimbulkan akibat paparan pestisida seperti bersin-bersin, mata berair, batuk, kulit gatal, mual dan muntah, kulit terbakar, dan pusing. Tingginya risiko paparan akibat penggunaan pestisida pada petani menjadi salah satu alasan pentingnya penerapak K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di sektor pertanian.Untuk mencegah petani terpapar pestisida diperlukan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan penyemprotan dengan pestisida. Namun, masih terdapat petani yang kurang lengkap dalam penggunaan APD.

Melalui Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim 1 Universitas Diponegoro Periode 2023/2024, Annisa Putri Maharani selaku mahasiswa program Studi Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan penyuluhan "Waspada Bahaya Pestisida, Lengkapi APD" mengenai kewasapadaan terhadap bahaya pestisidan serta pentingnya penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) saat melakukan penyemprotan pestisida. 

Program penyuluhan dilaksanakan kepada Kelompok Wanita Tani pada hari Rabu, 24 Januari 2024. Kegiatan dilaksanakan dengan pemaparan materi serta pembagian leaflet agar materi yang disampaikan dapat lebih dipahami serta dimengerti dengan baik. Pemaparan materi menggunakan metode presentasi menggunakan power point mengenai pengertian pestisida, pestisida dalam pertanian, dampak paparan pestisida, jalur masuk paparan pestisida, penanganan apabila terpapar pestisida pada kulit dan mata, pengertian Alat Pelindung Diri serta jenis-jenis Alat Pelindung Diri pada Petani pada saat melakukan penyemprotan pestisida, lalu diakhiri dengan kalimat " Kenikmatan hidup paling nikmat adalah sehat karena apapun yang kamu miliki di dunia ini tidak akan kamu nikmati jika kamu sakit " -- Dani Kaizen-. Setelah pemapaparan mateti terdapat kegiatan tanya jawab serta sharing oleh petani dan mahasiswa. 

Leaflet Tampak Depan/Dokpri

Leaflet Tampak Belakang/Dokpri

Melalui program penyuluhan terkait dengan kewasapadaan bahaya pestisida dan kelengkapan APD Kepada Petani saat akan menyemprotkan pestisida, harapannya para petani dapat lebih memahami dan meningkatknya kesadaran mengenai bahaya paparan pestisida serta pentingnya penggunaan APD saat melakukan penyemprotan pestisida sehingga keselamatan dan Kesehatan kerja petani dapat terjamin sehingga produktivitas kerja meningkat. 

Penulis: Annisa Putri Maharani 

Program Studi/Fakultas: Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. dr. Stefani Candra Firmanti M.Sc

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline