Lihat ke Halaman Asli

Idul Fitri atau Idulfitri? Inilah Hikmah di Balik Momen Idul Fitri pada Masa Pandemi dan Ketepatan Penulisannya

Diperbarui: 13 Mei 2021   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri olahan dari Canva

Hari Kemenangan sudah di depan mata. Akhirnya, seluruh umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah berpuasa satu bulan lamanya. Ucapan "Selamat Idul Fitri" pun mulai muncul di mana-mana. Dari ucapan di televisi, ucapan di baliho dan spanduk di pinggir jalan, hingga ucapan melalui aplikasi WhatsApp serta media sosial lainnya.

Tidak banyak yang tahu tentang penulisan ucapan Idul Fitri yang tepat. Padahal, ucapan Idul Fitri merupakan ucapan yang umumnya selalu ditulis berulang kali setiap perayaan Idul Fitri oleh masyarakat. Maka sebagai mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, saya ingin mengingatkan kepada masyarakat mengenai ketepatan penulisan ucapan Idul Fitri tersebut.

Idul Fitri atau Idulfitri?

Sejumlah masyarakat biasa menuliskan ucapan Idul Fitri dengan memberi spasi di tengahnya. Ternyata, pendapat tentang penulisan itu tidak tepat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tidak terdapat makna dari penulisan ucapan Idul Fitri dengan pemberian spasi di tengahnya. Jadi, penulisan ucapan Idul Fitri yang tepat menurut KBBI adalah Idulfitri. Idulfitri yaitu hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Hikmah di Balik Momen Hari Raya Idulfitri pada Masa Pandemi

Bulan suci Ramadan telah usai. Dengan berakhirnya bulan Ramadan, kita diharapkan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam hal keimanan dan ketakwaan.

Gema takbir yang kita serukan saat ini merupakan bentuk rasa syukur atas segala nikmat-Nya karena kita dapat melalui bulan Ramadan dengan baik walaupun masih dalam kondisi pandemi seperti tahun sebelumnya.

Setelah mengetahui ketepatan penulisan ucapan Idulfitri tersebut, berikut hikmah yang dapat dipetik dari momen Hari Raya Idulfitri pada Masa Pandemi Covid-19.

1. Ketaatan

Pada bulan Ramadan tahun ini, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Jumlah pasien positif Covid-19 pun terus bertambah. Oleh karena itu, sebagai umat muslim dan warga negara yang baik sepatutnya selalu menaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline