Lihat ke Halaman Asli

Tandur Puisi

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tandur Puisi

menanam di ladang benak

musim datang suling gejolak

keluguan hati-hati kasmaran suburkan akar

air mata durja penyair segarkan tunas

jikalau musim berkawan

cahya mentari tanpa alas kaki

adalah belai asih-Nya

yang menemani tandur puisi

bagai sujud syukur bersajadah ikhlas

“kalau Tuhan saja merestui,

Mengapa engkau belum?”

Kedai Sastra Gubsur - Jombang, Januari 2014

CATATAN:

Dimuat di Rubrik Serambi Budaya Harian Radar Mojokerto (JAWA POS Group) edisi Minggu 02 Maret 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline