Lihat ke Halaman Asli

Anita Rakhmi Shintasari

Belajar untuk menebar manfaat

Mengisi Waktu dengan Monolog

Diperbarui: 12 Mei 2022   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

laman meinpod

Rasa bosan kadang menghinggapi kita sebagai manusia. Jujur itu juga yang terjadi pada saya. Pada awalnya kesibukan ditempat kerja yang cukup nano-nano sudah mampu mengalihkan rasa bosan itu, tetapi ketika penat melanda, maka semua aktivitas yang membersamai diri saya selama ini terasa sangat tidak menarik dan terasa melelahkan. Dan kebiasaan buruk saya, ketika lelah, maka emosi menjadi labil. Akibatnya, saya sering uring-uringan dan jadi tidak fokus.

Jika kondisi ini terjadi saya biasanya mengusir rasa bosan itu dengan melakukan hobi saya, seperti membaca, menulis ataupun menari. Sayangnya, ketika sudah teramat lelah dan tubuh tak sanggup lagi menari, ternyata ide untuk menulis pun seakan lenyap begitu saja. 

Saya semakin merasa tidak nyaman, dan menyebabkan pekerjaan terbengkalai karena susah fokus. Dengan pengalaman seperti ini, saya mulai berpikir untuk menemukan aktivitas lain yang bisa membantu saya healing, dan tentunya aktivitas ini adalah aktivitas yang positif. 

Ya, ide awalnya dari teman lama yang mencetuskan tentang siaran podcast yang memang sedang marak saat ini. Kemudian saya mencoba untuk mengeksekusinya bersama murid yang tergabung dalam komunitas peer educator. Selama ini mereka sudah sering bikin konten melalui instagram @peereducator22 dan menurut saya mereka memiliki potensi untuk merambah ke podcast. Beruntung mereka cukup positif responnya dan sangat kooperatif. 

Dari sekedar ujicoba, saya semakin penasaran dan mencoba membuat akun pribadi dan saya tautkan dengan spotify. Setelah beberapa kali mencoba, taraaaa, akhirnya bisa tayang di spotify. Senangnya luar biasa, karena belajar otodidak dan berhasil. Meskipun begitu kualitas audio masih sangat buruk. 

Masih banyak noise yang masuk dan saya kurang menguasai teknik editing. Tak apalah, itu tak menyurutkan langkah saya untuk terus mencoba dan berusaha. Yang pasti, setelah launching perdana dengan hasil yang ala kadarnya, saya semakin tertantang untuk dapat membuat konten yang lebih berkualitas. Bagi yang penasaran bisa dikepoin dan diberi masukan

Isinya memang monolog, jadi semacam ngobrol dengan diri sendiri. Hampir sama dengan menulis, hanya saja dilakukan secara lisan alias langsung diucapkan tidak dengan bahasa tulisan. Aktivitas ini saya lakukan sebagai bentuk iklan disaat beban pekerjaan membuat saya merasa penat dan lelah tapi tidak mungkin untuk hang out atau jalan-jalan.

Pastinya, mengusir kebosanan dan kepenatan bisa dilakukan dengan banyak hal, bahkan masih banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk dapat produktif tetapi tetap menyenangkan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline