Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Bahasa Inggris dan Pentingnya Belajar Bahasa Internasional

Diperbarui: 24 September 2018   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meruntut ke sejarahnya, Bahasa Inggris termasuk salah satu yang bahasa tertua di dunia. Kemunculannya sudah ada sejak abad ke-8 Masehi. Inggris adalah salah satu penguasa dunia yang juga sempat mendaulat diri sebagai polisi dunia. Saat itu Amerika Serikat yang adidaya itu belum lahir. 

Di masa kolonialiasi, hampir sebagian besar wilayah di dunia adalah daerah jajahan Inggris, diantaranya India, Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru, Kanada, Thailand, dan masih banyak lagi. Di negara-negara koloni ini, Bahasa Inggris mau tidak mau menjadi bahasa yang penting untuk komunikasi. Di era kolonialisasi, Inggris menjadi bangsa dengan jumlah negara jajahan terbanyak. Inilah yang membuat Bahasa Inggris menyebar pesat.

Percaya atau tidak, Amerika Serikat yang adidaya itu dulunya juga merupakan jajahan Inggris. Ya seperti yang kita tahu semua, penduduk asli Amerika adalah suku Indian yang dari tahun ke tahun semakin terancam eksistensinya. Kebanyakan orang Amerika sendiri, dulunya adalah orang Inggris yang melarikan diri dari negaranya. 

Meskipun Christopher Columbus yang dianggap sebagai orang pertama yang tiba di benua Amerika, namun pemukiman imigran pertama yang muncul adalah pemukiman orang Inggris. 

Bertahun-tahun orang Inggris terus berdatangan dan menetapkan otoritasnya di benua Amerika. Karena itu juga, Amerika Serikat memakai bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Bersamaan dengan semakin kuatnya Amerika sebagai negara adidaya, bahasa Inggris semakin dipatenkan sebagai bahasa internasional.

Untuk mempermudah komunikasi antar-manusia, disepakati perlunya 'Lingua Franca' alias bahasa bersama. Seperti Bahasa Indonesia yang diperlukan untuk komunikasi seluruh orang Indonesia yang punya beragam bahasa daerah, dunia pun sama. Perlu satu bahasa bersama agar orang-orang dari berbagai bangsa bisa tetap 'nyambung' ngobrolnya. Itulah yang disebut dengan 'lingua franca'

Lingua franca ini juga berbeda-beda setiap era dan wilayah. Misalnya dulu di abad ke-7, area Asia Tenggara memakai bahasa Arab yang asalnya dari Timur Tengah. Lalu di Eropa sampai abad ke-18, para ilmuwan dan pelajar memakai bahasa latin klasik sebagai lingua franca

Ketika masuk era ekspansi Eropa, bahasa Portugis juga sempat menjadi lingua franca di daerah pantai Afrika, Asia, hingga Jepang. Nah, saat ini Bahasa Inggris menjadi lingua franca secara global, untuk memudahkan komunikasi antar bangsa yang bahasanya berbeda.

Hasil survei Paul Lewis (2009) yang menunjukkan bahwa Bahasa Inggris menempatkan peringkat ke-3 sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di negara-negara di dunia dari total 172 bahasa yang tercatat. Bahasa Inggris diketahui telah digunakan oleh kurang lebih 112 negara di dunia termasuk di dalamnya negara-negara kawasan ASEAN dan 328 juta pengguna bahasa.

Era globalisasi dan majunya teknologi, Amerika Serikat menggantikan Inggris ekspansi pengaruh ke nagara lain. Munculnya Amerika Serikat sebagai negara berkekuatan super jelas mempengaruhi perkembangan dunia. Mulai dari bisnis, budaya, hingga politik. 

Secara ekonomi dan bisnis, banyak perusahaan dan media dari Amerika Serikat dan negara-negara berbahasa Inggris yang membangun kantor di negara lain. Di Indonesia sendiri, kita mengenal perusahaan besar seperti Unilever (dari Inggris), Exxon Freeport, Google, dan Microsoft. Lalu untuk media, kita kenal CNN dan Vice yang keduanya berasal dari Amerika Serikat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline