Lihat ke Halaman Asli

Anindya Putra Julianno

Mahasiswa Kedokteran

Isu Kedokteran: Kontrasepsi

Diperbarui: 19 Agustus 2019   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa yang dimaksud dengan kontrasepsi? Kontrasepsi menurut KBBI adalah cara-cara yang dilakukan seseorang untuk mengatur konsepsi kehamilan menggunakan metode atau alat-alat tertentu(1). Kontrasepsi biasa digunakan oleh orang-orang untuk menunda kehamilan atau mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

Kontrasepsi dapat dilakukan baik oleh wanita maupun pria. Metode yang sering digunakan dalam kontrasepsi bagi wanita adalah penggunaan pil KB (Keluarga Berencana), IUD (Intrauterine Device), atau bahkan pengikatan atau pemotongan saluran tuba falopii untuk kontrasepsi yang bersifat permanen. 

Kontrasepsi untuk pria biasanya menggunakan kondom saat hubungan seksual atau pengikatan atau pemotongan saluran vas deferens untuk kontrasepsi yang bersifat permanen.

Dalam perjalanannya, banyak sisi yang memandang kontrasepsi. Pihak yang mendukung kontrasepsi biasanya menggunakan mosi pencegahan ledakan penduduk. 

Perencanaan kelahiran yang baik akan mencegah pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol. Sebagian orang mendukung kontrasepsi agar tidak terjadi kelahiran yang tidak bisa disokong. 

Banyak orang tua yang sudah menikah namun masih belum mampu untuk menyokong kehidupan sang anak baik secara fisik maupun finansial.

Pihak yang kontra dengan kontrasepsi biasanya berpendapat bahwa kontrasepsi tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai alamiah. Masyarakat memandang bahwa tidak patut untuk menunda atau menolak berkat dari Tuhan yaitu seorang anak. 

Metode yang digunakan, seperti vasektomi atau tubektomi juga tidak alami untuk dilakukan. Banyak juga stereotipe yang beredar di masyarakat. Vasektomi adalah salah satu cara kastrasi bagi laki-laki. Pada zaman dahulu, kastrasi adalah hukuman yang sangat memalukan bagi seorang pria(2). 

Pria yang dikastrasi dianggap tidak mempunyai lagi nafsu, tidak lagi dianggap sebagai manusia yang seutuhnya. Wanita pun merasakan hal yang sama dengan pria. 

Banyak wanita yang merasa bahwa memang sewajarnya mereka menjadi ibu. Mereka tidak mau menunda kehamilan atau "menolak" berkat dari Tuhan untuk menjaga seorang anak di dunia.

Ada pula mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Pil KB membuat gemuk, Pil KB menghindarkan diri dari jerawat, dll. Sebagian dari mitos tersebut benar, ada juga yang tidak tepat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline