Lihat ke Halaman Asli

Hati Menari

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada sebuah kerinduan terbuka dan mengintip keluar jendela hati. Memincingkan mata karena lama tak melihat. Menggigil dan basah diantara air menari di Kolam dunia. Berteduh karena panas teriknya dunia yang tua. Rindu ini menangis dalam tawa, Rindu ini bercerita akan masa lalu, Rindu ini bernyanyi dalam sebuah nyanyian cinta. Diceritakannya masa lalu dalam pipa bercerita yang mengular meneriakkan suara. Dinyanyikannya cinta dengan iringan dinding rebana. Ada rindu yang masih malu-malu, Ada rindu yang terluka, Ada rindu yang takut dunia, Ada rindu yang tergelak bahagia. Bunga merah dari pohon pelindung, Memberiku satu kelopak cintanya. Roda pelangi terus berputar, dalam kayuhan yang semakin cepat,.,cepat,.,cepat Namun dia tidak berlari. Pelangi itu masih disana, Menatap sayu rinduku yang terobati CINTA. dwiya siete de deciembre, JCH *bagi yang sudah berkunjung ke taman pintar jogja mungkin familiar dengan beberapa kata-kata yang saya ambil. ^_^ salam bahagia sebagai anak2 hehe




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline