Lihat ke Halaman Asli

Anis Contess

TERVERIFIKASI

Penulis, guru

Puisi | Di Pelepah Tunggu

Diperbarui: 16 Juli 2019   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anis Hidayatie (doc.pri )

Melautkan cinta pada riak gelombang tenang, dibuai bayu nan membisikkan salam sayang. Desiran hangatmu masih mengusap punggung waktu. Serupa tebar guguran embun yang menanam sejuk pada raga merenjana.

Di pelepah tunggu, kubisikkan namamu pada desau angin malam. Yang memburu rindu untuk digulung bersama dedaun harap yang senantiasa kudekap. Lalu, mengirimkannya pada sang pemilik rindu nun jauh di sana.

Aku terkurung sajak dibatas pijak, namamu, hanya namamu saja yang menyaujana, mengembunkan hasrat tak terkira. Mungkinkah jemari waktu melukiskan keinginan, sebagai pesan yang tak tersampaikan?

By Anis Hidayatie, Julak, Zaldy Chan. N special thanks to My Roof. Puber 15/7/1/2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline