Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebaranya semakin luas. Penyakit DBD merupakan penyakit menular terutama pada anak-anak. Akan tetapi, DBD dapat menyerang semua umur baik anak-anak maupun orang dewasa. DBD tidak menular melalui kontak manusia secara langsung, tetapi ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti betina.
Mengapa nyamuk betina? Karena hanya nyamuk betina yang menghisap darah manusia untuk kebutuhannya bertahan hidup. Nyamuk jantan lebih suka dengan aroma yang manis pada tumbuh-tumbuhan sehingga menghisap sari tumbuhan untuk memenuhi kebutuhannya ketimbang menghisap darah manusia.
Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan menyatakan bahwa penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dengan ciri demam tinggi mendadak disertai perdarahan hingga menimbulkan renjatan dan kematian.
Menurut WHO, DBD merupakan suatu penyakit epidemi akut yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh Aedes aegypti dan Aedes albopictus. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang tergolong Arthropod Borne Virus, genus Flavivirus, dan famili Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
REFERENSI
DitJen P2P Kementerian Kesehatan. (2019, January 30). Kesiapsiagaan Menghadapi peningkatan kejadian demam berdarah dengue Tahun 2019. P2P Kemenkes RI. Retrieved January 28, 2023, from http://p2p.kemkes.go.id/kesiapsiagaan-menghadapi-peningkatan-kejadian-demam-berdarah-dengue-tahun-2019/
Tim IT Rumah Sakit UNS. (2021, April 26). Mencegah Demam berdarah dengue. Rumah Sakit UNS. Retrieved January 28, 2023, from https://rs.uns.ac.id/mencegah-demam-berdarah-dengue/