Lihat ke Halaman Asli

Angling Sekar Aliyya

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Kelola Limbah Minyak Jelantah menjadi Berkah, Mahasiswa Undip Sulap Limbah Minyak Jelantah menjadi Sabun Batang

Diperbarui: 13 Agustus 2022   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Ibu-ibu PKK RT 4 RW 3 Desa Bojongsari

Banyumas (07/08/2022) -  Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas memperkenalkan sabun batang dari limbah minyak jelantah melalui pencerdasan dan pelatihan sebagai solusi pemanfaatan limbah rumah tangga kepada ibu-ibu PKK RT 4 RW 8 Desa Bojongsari.

Minyak Jelantah merupakan limbah minyak  yang berasal dari minyak goreng yang sudah digunakan berkali-kali untuk memasak dan menggoreng. Masih banyak dijumpai masyarakat membuang minyak jelantah tanpa diolah terlebih dahulu.  Minyak jelantah  bersifat non polar sehingga tidak dapat larut dalam air. 

Hal ini tentunya akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti mencemari air, menyumbat saluran air dan menyumbat pori-pori tanah. Padahal jika dikelola secara baik dan benar, limbah rumah tangga ini memiliki nilai potensi ekonomi yang cukup besar. Pengelolahan minyak jelantah dapat dibuat menjadi berbagai macam produk seperti sabun, lilin, hingga biodiesel.

Minyak jelantah dipilih sebagai bahan dasar sabun yang dibuat oleh ibu-ibu PKK RT 4 RW 8 Desa Bojongsari. Hal ini karena sabun dari minyak jelantah hanya menggunakan bahan-bahan yang mudah dan sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, langkah kerjanya yang mudah serta bahan yang sederhana, namun sudah berhasil membuat sabun yang kaya manfaat dan nilai ekonomis tinggi.

Mahasiswa KKN Undip, Angling Sekar Aliyya Kinasih dari jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika dengan dosen pembimbing Bapak Dr. Prasetyo Budi Widodo, S.Psi, M. Psi, mencoba membuat sabun batang memanfaatkan minyak jelantah sisa rumah tangga.

Praktek Pembuatan Sabun Batang dari Minyak Jelantah di depan ibu-ibu PKK RT 4 RW 8 Desa Bojongsari

Pada prosesnya, dilakukan sosialisasi dan pelatihan secara langsung kepada ibu-ibu PKK, disertai pemberian hasil produknya Adapun langkah-langkahnya yaitu menyiapkan larutan soda api kemudian campurkan ke wadah berisi minyak jelantah yang sudah direndam arang selama seharian, aduk campuran hingga rata, setelah itu masukkan essential oil dan pewarna, tuangkan adonan sabun ke dalam cetakan, sabun siap digunakan setelah pendiaman selama kurang lebih 2 minggu.

Dengan adanya kegiatan ini disertai antusiasme ibu-ibu PKK yang cukup tinggi, diharapkan  nantinya dapat meningkatkan kesadaran warga akan bahayanya limbah minyak jelantah minyak jelantah terhada lingkungan  apabila dibuang sembarangan. Selain itu, adanya pencerdasan dan pelatihan ini diharapkan juga dapat  meningkatkan nilai ekonomis dengan menjadikannya sebagai ide binsis bagi ibu rumah tangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline