Lihat ke Halaman Asli

Jadi Guru yang Terampil? Siapa Takut!

Diperbarui: 22 November 2017   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Guru.

Setiap dari kalian pasti mempunyai guru bukan? Iya dong jelas. Kalian pasti sudah pernah merasakan yang namanya sekolah, pasti juga mempunyai guru. Guru adalah orang yang mendidik kita dan mengajari kita tentang ilmu pengetahuan. Bukan tentang ilmu pengetahuan saja, namun juga mengajari kita tentang pelajaran sehari hari dan hal yang kita lakukan sehari-hari. Seperti mengajari kita tentang menulis, membaca dan menggambar. Ilmu pengetahuan yang diajarkan guru kepada kita contohnya adalah ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial.

Jangan salah, bukan hanya guru di dalam sekolah saja yang  bisa disebut 'guru', namun secara tidak langsung kita adalah guru. Guru dalam kehidupan sehari hari, guru dalam mengajari orang lain tentang hal yang ada di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Namun dalam artikel kali ini kita membahasa tentang guru dalam keadaan formal, yaitu guru dalam lingkungan sekolah. Dan yang akan kita bahas disini adalah tentang  keterampilan seorang guru. Seorang guru harus memiliki sikap terampil dalam dirinya. Keterampilan ini diperlukan guru guna mengelola kelas.

Dibawah ini akan dibahas tentang keterampilan apa saja yang harus dimiliki seorang guru dalam dirinya. Simak yaa.

Hal pertama adalah seorang guru harus terampil dalam membuka dan menutup pelajaran.  Yang dimaksud terampil dalam membuka pelajaran adalah dalam mengawali pelajaran, seorang guru harus bisa menimbulkan perhatian siswa akan mata pelajaran yang akan dimulai dalam kelas. Maksudnya adalah seorang guru harus bisa membuka pelajaran yang bisa membuat siswa minat akan pelajaran hari itu dan tidak malas akan mengikuti pelajaran tersebut. 

Dan selanjutnya adalah terampil dalam menutup pelajaran. Nah maksudnya adalah sebagai seorang guru harus bisa menutup pelajaran yang dapat memberi kesan pada siswanya. Misalnya sebelum pelajaran ditutup, beri pertanyaan pada siswa dan siapa yang bisa menjawabnya maka dia boleh pulang dulu.

Hal yang kedua yang diperlukan guru adalah terampil dalam menjelaskan materi. Dalam hal ini seorang guru harus bisa membawakan materi pada siswanya dengan jelas agar siswa mudah menerima dan memahami materi. Selanjutnya dalam membawakan materi guru harus menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan dalam proses pelajaran berlangsung. Pembawaan materi harus bisa membimbing pikiran siswa, dalam artian harus bisa membuat siswa berfikir kritis dalam pelajaran. 

Dalam keterampilan yang satu ini bukan hanya menjelaskan materi saja yang diutamakan, guru juga harus bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswanya. Semisal ada siswa yang belum bisa mengerjakan soal, guru harus bisa mengajarinya memecahkan soal yang kerjakan oleh siswanya, namun bukan berarti memberikan jawaban pada siswa tersebut.

Yang ketiga adalah terampil dalam memberikan variasi. Maksudnya adalah kegiatan guru harus bisa menimbulkan antusias siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Guru harus bisa menimbulkan semangat siswa dalam belajar. Misalnya mengadakan game pada pembelajaran agar siswa semnagat dalam proses belajar. 

Bukan hanya menimbulkan semangat siswa, guru juga harus bisa meningkatkan semangat siswa. Misalnya yaitu dengan pemeblajaran yang bisa menggerakan badan siswa agar siswa tidak bosan diam dan duduk saja di dalam kelas. Dalam kegiatan ini sebaiknya siswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya dengan olah gerak tadi atau dengan cara lainnya. Dengan cara ini guru juga akan mengetahui kesenangan siswanya dalam proses belajar tadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline