Kramas (31/01/2021), Pelaksanaan KKN UNDIP TIM I Tahun 2021 sekarang berbeda dengan KKN Reguler seperti biasanya. Dimulai sejak 4 Januari 2021 hingga 16 Februari 2021, kegiatan KKN saat ini atau yang biasa disebut KKN Pulang Kampung mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)”.
Anggara Adhi Pasanca (20) asal Purbalingga dan Muhammad Zaenal Arifin (22) asal Jepara sebagai mahasiswa TIM I KKN UNDIP 2021 di wilayah RT 04 RW 03, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang menyelenggarakan program sosialisasi dan pelatihan cara bercocok tanam tanaman hidroponik kepada ibu-ibu rumah tangga di lingkungan sekitar. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada pukul 09.00 – 11.00 WIB di pelataran rumah kediaman bapak Budi Santoso (50) selaku ketua RT 04.
Metode Hidroponik Sederhana dengan Sistem Wick | dokpri
Keterbatasan kegiatan yang dapat dilaksanakan dengan adanya Pandemi COVID-19 membuat ibu-ibu rumah tangga merasa bosan dengan kegiatan di rumah. Biasanya setiap minggunya terdapat kegiatan arisan dan kumpul PKK serta kegiatan PKK lainnya. Saat ini kegiatan tersebut sementara dihentikan dan dibatasi untuk kumpul rapat PKK. Dengan jumlah ibu rumah tangga di kelurahan Kramas yaitu 410 serta wanita yang karir yang sekarang hampir semua dirumahkan.
Maka dengan adanya kondisi tersebut sangatlah cocok untuk menjalakan program KKN tentang “Sosialisasi pembuatan tanaman hidroponik dengan menggunakan bahan seadanya sebagai solusi kebutuhan pangan di masa pandemi COVID-19 serta meningkatkan budaya bercocok tanam dirumah.” Program tersebut bertujuan agar masyarakat paham dan dapat memanfaatkan barang bekas yang berada di sekitar lingkungan secara maksimal. Serta masyarakat juga dapat membuat aktivitas yang bermanfaat seperti bercocok tanam dengan media Hidroponik sebagai penjuang ekonomi di tengah pandemic COVID-19.
Ketua RT 03 yaitu bapak Budi Santoso (50) pun menyutujui dengan adanya kegiatan tersebut serta mengatakan sebuah harapan. “Saya mengharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kreatifitas mandiri dari ibu rumah tangga serta dapat membantu kebutuhan pangan yang sehat dan ekonomis.”
Pelaksanaan program KKN tersebut dimulai dari pengenalan umum tentang apa itu tanaman hidroponik? Asal usul? Kemudian penjelasan 10 metode cara bercocok tanam hidroponik, kelebihan dan kekurangan bercocok tanam metode hidroponik. Kemudian pengenalan alat dan bahan yang biasa digunakan pada tanaman hidroponik, hingga praktek proses penyemaian bibit secara interaktif, praktek pembuatan pupuk hidroponik, dan proses pemindahan hasil penyemaian ke tempat media tanaman hidroponik.
Namun, kegiatan sosialisasi ini juga dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 berdasarkan anjuran dari WHO serta sesuai peraturan pemerintah daerah setempat yang telah ditetapkan. Seperti pembatasan peserta sosialisasi dengan maksimal peserta yaitu 10 orang, pemakaian hand sanitizer sebelum dan sesudah acara dimulai, pemakaian masker dan jaga jarak antar peserta. Dengan adanya hal tersebut maka masyarakat tidak perlu khawatir tertular COVID-19 dan dapat memperhatikan materi secara maksimal.
Tidak adanya kendala dalam pelaksanaan kegiatan program KKN kali ini, menandakan kesuksesan keberjalannya acara. Namun tidak sampai sini kegiatan ini selesai, program ini masih berlanjut hingga akhir masa KKN. Masyarakat RT 04 yang tertarik dan akan mulai mencoba bercocok tanam hidroponik akan selalu dibimbing, agar keberhasilannya terjamin. Masyarakat sekitar pun juga merasa senang dengan adanya kegiatan dari beberapa mahasiswa KKN di lingkungan mereka, karena dapat juga mempermudah beberapa pekerjaan yang belum sempat dikerjakan.
Poster Cara Membuat Media Tanam Hidroponik | dokpri
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Pinandoyo, M.Si.KKN TIM I Universitas Diponegoro
Tahun 2021