Pijakilah bumiku bila kaki tak berselimut
Relakan butir air di ujung yang tak berduri
memasuki pintu tapakmu sehabis sembilu
Inilah permadani yang kan kau sebut karunia
untuk dari yang tiada
Rangkulah barisan hawa
di mula ribuan mata menyambut surya
Berlarilah dan bersuara
niscaya panah mengarah
pada satu murni walau setetes saja
Tunggu... ini janjiku
(Ane Rai; Poetry; Thursday, November 12, 2009)