Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Prasasti Sembiran: Warisan Sejarah Bali Kuno yang Abadi

Diperbarui: 13 Maret 2025   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Secercah Cerita Tentang Desa Wisata Sembiran Buleleng (www.kompasiana.com)

Prasasti Sembiran merupakan salah satu bukti sejarah yang sangat penting dalam mempelajari kehidupan masyarakat Bali kuno. Ditemukan di Desa Sembiran, Buleleng, prasasti ini memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek kehidupan sosial, administrasi, dan budaya pada zaman kerajaan kuno di Bali. 

Lebih dari sekadar artefak, prasasti ini mencerminkan stabilitas dan kesinambungan pemerintahan di Bali selama lebih dari dua abad, sebuah pencapaian yang luar biasa pada masa itu.

Prasasti ini menjadi bukti nyata tentang bagaimana masyarakat Bali mampu menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal, melalui pengaturan sosial yang baik dan pemerintahan yang stabil. Kisah di balik Prasasti Sembiran tidak hanya menarik dari sisi sejarah, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang adaptasi masyarakat terhadap perubahan zaman.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejarah, isi, dan dampak besar Prasasti Sembiran dalam membentuk identitas budaya Bali.

Sejarah Prasasti Sembiran: Jejak Kejayaan Masa Lalu

Prasasti Sembiran terdiri dari sepuluh lempeng tembaga yang berasal dari rentang tahun 922 hingga 1181 Masehi. Prasasti pertama, yang dikenal sebagai Sembiran A1, dikeluarkan pada tahun 844 Saka (922 Masehi) oleh Raja Ugrasena dari Dinasti Warmadewa

Prasasti-prasasti ini ditulis menggunakan Bahasa Bali Kuno dan Jawa Kuno, yang mencerminkan pengaruh budaya dan administrasi yang luas dari kerajaan-kerajaan di Jawa.

Desa Sembiran sendiri memiliki sejarah unik. Penduduknya berasal dari Desa Julah, desa pesisir yang lebih tua. Karena ancaman serangan dari laut, masyarakat Julah bermigrasi ke daerah pegunungan untuk melindungi diri, mendirikan Desa Sembiran sebagai tempat baru yang lebih aman. 

Perpindahan ini menandai pentingnya strategi bertahan hidup yang diterapkan masyarakat Bali kuno dalam menghadapi tantangan geografis dan politik pada masa itu.

Penemuan Prasasti Sembiran membantu para sejarawan memahami bagaimana kerajaan-kerajaan Bali mempertahankan wilayah mereka melalui penguatan pertahanan berbasis komunitas yang tersebar di berbagai dataran tinggi dan pegunungan.

Isi Prasasti: Rekaman Kehidupan Bali Kuno

Prasasti Sembiran memberikan gambaran yang kaya tentang aspek kehidupan masyarakat Bali kuno, termasuk:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline