Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Feng Shui: Ilmu Tata Letak Berdasarkan Energi Chi

Diperbarui: 3 April 2024   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: business-feng-shui.jpg (484×252) (fitzvillafuerte.com)

Fengshui atau Hong Shui adalah seni kuno Tiongkok yang mengatur bangunan, benda, dan ruang dalam lingkungan agar mencapai harmoni dan keseimbangan. Fengshui berarti "angin dan air". Ini memiliki akar dalam Daoisme awal tetapi masih populer hingga sekarang, telah menyebar ke seluruh Tiongkok dan bahkan ke budaya Barat.

Fengshui didasarkan pada keyakinan bahwa ada aliran energi/ Chi (qi) menghubungkan manusia dengan lingkungan mereka. Ada dua jenis Chi, yaitu Chi baik atau sheng qi (energi yang hidup) yang bermanfaat, baik, dan positif serta Chi yang berbahaya dan negatif atau sha qi (energi yang membunuh).

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu fengshui, apa saja prinsip-prinsip dasarnya, apa saja alat-alat yang digunakan dalam fengshui dan  bagaimana cara penerapannya.

Apa itu Fengshui?

Fengshui adalah ilmu tata letak berdasarkan Chi. Chi adalah energi yang tidak terlihat yang mengalir di alam dan menghubungkan manusia dengan lingkungan mereka. Chi dapat bersifat positif atau negatif, bergantung pada keseimbangan dan harmoni antara dua kekuatan yang berlawanan dan saling melengkapi, yaitu yin dan yang. Yin mewakili energi feminin, dingin, gelap, dan pasif, sedangkan yang mewakili energi maskulin, panas, terang, dan aktif. Tujuan fengshui adalah untuk menciptakan lingkungan yang memiliki chi positif dengan menyesuaikan arah, bentuk, warna, benda, dan elemen yang ada di tempat itu.  

Fengshui memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Menurut legenda, fengshui berasal dari Kaisar Kuning, salah satu pendiri peradaban Tiongkok kuno. Kaisar Kuning dikatakan memiliki kompas ajaib yang dapat menunjukkan arah terbaik untuk membangun istana, makam, atau kota. Kompas ini disebut luopan, yang merupakan salah satu alat utama dalam fengshui hingga saat ini.

Fengshui juga dipengaruhi oleh ajaran Daoisme, yaitu filsafat yang mengajarkan tentang keselarasan antara manusia dan alam. Daoisme percaya bahwa ada jalan alami (Dao) yang mengatur segala sesuatu di dunia ini. Tao dapat ditemukan dalam pola-pola alam seperti siklus musim, gerakan planet, atau perubahan cuaca. Tao juga dapat ditemukan dalam perilaku manusia seperti etika, moral, atau emosi. Daoisme mengajarkan bahwa manusia harus mengikuti Dao dengan cara hidup sederhana, alami, dan seimbang.

Fengshui berkembang seiring dengan perkembangan Tiongkok sebagai negara besar dan kuat. Fengshui digunakan oleh para kaisar, bangsawan, pejabat, pedagang, petani, atau rakyat biasa untuk membangun istana, makam, kuil, kota, desa, rumah, atau kebun mereka. Fengshui juga digunakan untuk meramal nasib seseorang berdasarkan tanggal lahirnya atau untuk memilih tanggal baik untuk melakukan aktivitas penting seperti menikah, memulai bisnis, atau pindah rumah.

Fengshui tetap bertahan hingga sekarang, meskipun mengalami beberapa perubahan dan adaptasi. Fengshui telah menyebar ke seluruh Tiongkok dan bahkan ke budaya Barat. Banyak orang yang tertarik dengan fengshui karena percaya bahwa fengshui dapat membawa keberuntungan, kesehatan, perlindungan, atau hoki bagi mereka. Fengshui juga dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan dengan cara yang alami dan harmonis.

Apa saja Prinsip-prinsip Dasar dari Fengshui?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline