Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Literasi Sains bagi Pramuka

Diperbarui: 8 Desember 2022   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemendikbud RI

Sejak ditetapkannya kurikulum 2013 Pramuka menjadi ekstrakulikuler sekolah yang wajib. Pada kurikulum 2013 secara eksplisit literasi sains menjadi literasi dasar untuk mencapai kecakapan pembelajaran abad ke-21. Namun, apakah kegiatan Pramuka di sekolah telah mengimplementasikan materi literasi sains? Dan apakah literasi sains Pramuka dapat di terapkan dan menjadi contoh bentuk kegiatan lieterasi yang memiliki manfaat? Untuk mengetahui jawabannya yuk simak ulasan menariknya.

Berdasarkan pengertiannya Pramuka adalah pendidikan non formal yang menerapkan nilai kepramukaan (satya dan dharma). Pada pelaksanaannya pendidikan kepramukaan menerapkan metode belajar interaktif dan progresif. Sedangkan tujuan kependidikan kepramukaan beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Membentuk karakter pemuda yang memiliki watak, kepribadian dan akhlak yang mulia

Menanamkan semangat jiwa nasionalis dan bela negara

Membekali kaum muda dengan berbagai kecakapan dan keahlian

Beberapa tujuan pendidikan kepramukaan tergambarkan secara eksplisit. Bahwa Pramuka adalah organisasi pendidikan yang berwawasan materi untuk membentuk pemuda berkarakter, berkualitas dan kenegaraan. Untuk memperkuat kedudukan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kependidikan. Maka pemerintah Indonesia melegalkannya dalam Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Dalam Undang -- Undang tersebut menyebutkan kegiatan pendidikan kepramukaan di maksudkan untuk meningkatkan berbagai kemampuan sebagai berikut:

Spiritual dan intelektual

Keterampilan dan

Ketahanan diri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline