Lihat ke Halaman Asli

Andri Rusdianto

Seorang mahasiswa yang suka berpikir kritis dan memberikan argumen.

Joe Biden, Kira-kira Seperti Apa Nantinya AS?

Diperbarui: 9 November 2020   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hal yang mungkin akan saya paparkan di sini adalah sosok Joe Biden dalam berbagai sumber. Kita mungkin dapat melihat menilai apa yang akan terjadi di masa depan melalui beberapa perspektif tentang seseorang yang memiliki pengaruh besar. Kita akan melihat Joe Biden dalam kehidupan dan ketika dia berdebat dengan Trump.

Joe Biden adalah sosok politisi sukses. Di balik berbagai kesuksesan dalam karirnya di bidang politik, ada kisah dalam kehidupan Joe Biden yang menarik untuk disimak, perihal bagaimana pengaruh imannya sebagai orang Katolik . Dalam wawancaranya dengan CNN, Joe Biden berkata "Saya sempat berpikir untuk bunuh diri, tetapi tidak melakukannya." Joe Biden pernah berpikir demikian ketika mengalami tragedi yang membawa pengaruh dan perubahan yang sangat besar dalam kehidupannya.  

Pada tahun 1972, setelah dia terpilih menjadi Anggota Senat Amerika Serikat, istri dan anaknya mengalami kecelakaan mobil. Dampknya tragis. Istri dan anak perempuannya meninggal dan kedua anak laki-lakinya terluka parah. Tidak hanya itu, beberapa tahun kemudian, Joe Biden juga kehilangan anak laki-lakinya, Beau Biden karena kanker otak. Joe Biden menjelaskan bahwa hal yang membuatnya mampu melalui tragedi tersebut dan bertahan hingga sampai ini adalah anak-anaknya itu dan iman kepada Tuhan. 

Joe Biden memenangkan kontestasi Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020. Saat kampanye, Biden pernah mengucap Insya Allah serta berjanji pada umat Islam.   

Biden menggunakan frasa dalam Bahasa Arab tersebut saat menyinggung laporan pajak tahunan Donald Trump yang dianggap tak pernah transparan. Dalam salah satu sesi debat capres, Trump mengatakan laporan pajaknya akan dirilis ke publik sesegera mungkin setelah dirampungkan. Biden pun langsung menimpalinya. "Kapan (laporan pajak itu dirilis)? Insya Allah?" ucap mantan wapres AS dua periode itu.

Biden juga menunjukkan keseriusannya merangkul Muslim Amerika Serikat dengan berjanji akan menandatangani undang-undang kejahatan rasial serta mengangkat staf Muslim dalam pemerintahannya.

"Saya ingin bekerja dalam kemitraan dengan Anda untuk memastikan suara Anda termasuk dalam proses pengambilan keputusan saat kami bekerja untuk membangun kembali bangsa kita," kata Biden dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh Emgage Action--komunitas Muslim AS--yang ditayangkan di akun YouTube surat kabar AS, The Hill pada 21 Juli lalu.

"Saya berharap kita diajari lebih banyak di sekolah-sekolah mengenai Islam. Saya harap kita bisa berbicara mengenai semua agama, agama dengan pengakuan besar."

"Suara Muslim Amerika penting, tapi kita semua tahu bahwa suara Anda tidak selalu dikenali dan diwakili. Itu hak Anda sebagai warga negara," lanjutnya.

Pada pemilihan tanggal 3 November 2020, Biden berhasil merangkul pemilih Muslim serta para imigran.

Dari beberapa hal yang dijelaskan di atas, ada banyak hal yang mungkin atau tidak terjadi di masa depan. Saya mungkin hanya menjelaskan apa yang dapat terjadi dan apa yang mungkin sedang terjadi saat pertarungan Biden dan Trump di Pilpres. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline