*Kamu Tau Gak? ...dan Kamu Sadar Gak?*
- Epistemologi Anak Jalanan
Oleh: *Andre Vincent Wenas*
Sering khan kita bertanya atau menegur teman dengan pertanyaan, "Kamu sebenernya tau gak sih? ...dan kamu sadar gak sih?"
Ini sebetulnya pertanyaan filosofis dari penelitian cabang filsafat yang namanya epistemologi. Episteme (bahasa Yunani) artinya pengetahuan, dan logos atau ilmu. Jadi cabang filsafat ini berkutat tentang hakikat pengetahuan, justifikasi dan rasionalitas keyakinan.
Ini sebetulnya cabang filsafat yang agak 'berbahaya'! Lho...kok gitu? Iya lantaran semua yang kita tahu atau yakini bakal dipertanyakan. Bagaimana kamu bisa tahu? Bagaimana kamu bisa yakin? Dst. Nah lho.
Dalam suatu rapat bisnis sebuah perusahaan asuransi yang baru-baru ini saya ikuti, seorang teman menyampaikan pendapat atau asumsinya. Kira-kira begini katanya, "Memang agak susah menjual produk asuransi, sebabnya kebanyakan orang belum tahu dan sadar pentingya berasuransi!"
Pernyataan sederhana seperti ini sebetulnya sering juga disampaikan (dikeluhkan) oleh banyak orang (manajer) di perusahaan atau berbagai organisasi. Betapa sulitnya menjalankan program yang telah dirancang, lantaran konsumen sasaran belum aware dengan manfaat produk, belum sadar kesehatan gusi dan gigi, belum well-educated makanya gak tau, belum sadar betapa beresikonya hidup tanpa produk kita, dan seterusnya.
Intinya mereka semua bicara soal tahu (pengetahuan) dan kesadaran.
Epistemologi berkutat dalam penyelidikan hakikat pengetahuan, bagaimana pengetahuan ini berkaitan dengan konsep kebenaran, keyakinan dan pembenaran (justifikasi).
Bagaimana kita tahu bahwa kita tahu? Eksplorasi mengenai persoalan ini masih terus berlanjut sampai sekarang. Namun bagi mereka yang tidak mau berpikir hakiki, ya gak ada persoalan sih. Terima saja apa adanya, gak perlu dipersoalkan, besok pagi bangun lalu gosok gigi, sarapan dan berangkat kerja, makan siang dan sore pulang, lalu istirahat nonton TV atau main game sampai tertidur. Lalu ulangi lagi, begitu seterusnya. Itulah hari-harinya para automaton (robot otomatis) mengisi hidup rutinitasnya.
Tahu dan sadar. Untuk tahu kita mesti sadar. Sadar dalam arti tidak pingsan, tidak tidur, tidak sedang melamun. Ya sadar (counscious). Tapi dalam kalimat, "Kamu sadar gak bahwa hal ini sangat beresiko?" Pengertian kata 'sadar' disitu lebih dalam lagi. Kata 'sadar' di situ mengandaikan bahwa kamu bukan hanya tahu belaka, tapi betul-betul mengerti (paham) segala implikasi dari apa yang kamu ketahui. Insight, kata orang barat.