Lihat ke Halaman Asli

Andrean Masrofie

Mahasiswa S1 Universitas Nurul Jadid

Sahabat

Diperbarui: 26 Maret 2020   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Teruntuk Kader Pergerakan)

Sudah Menjadi Wacana Umum
Visi tanpa Aksi adalah Impian Kosong.
Aksi tanpa Visi adalah perjalanan tak Bertuan.

Tapi mengapa......
Kita Masih berkeluh kesah
Membuat pertanyaan, perihal seperti apa...?
Lebih Enjoy dengan ketidak jelasan
Arah melintang fikiran.
Dari solusi ke solusi, seakan hilang

SAHABAT........

Sudah menjadi Wacana pergerakan
Citra kader "Ulul Albab".
Adalah Kontruksi Ideal kader
Dzikir, fikir, dan amal sholeh
Katanya..........

Tapi mengapa........
Kita tak mau tahu akan kesadaran.
Akan kesombongan, komitmen sebagai kader.
Jangan heran bila identitas kita hanyalah kesombongan.

SAHABAT.........

Berapa kali pesantren, harus berteriak?
Berapa kali kampus berwarna kuning bergaung?
Berapa kali alam Indonesia, mengajak kita untuk berfikir?
Kalau saja, kita bergerak dalam keterpaksaan.
Haruskah kita menjadi kader yang menunggu.?

SAHABAT......

Tentunya kita tidak mau bila mutiara-mutiara,
Baik warisan kekayaan intelektual, Hitam Putih sejarah, dan realitas yang semakin tak bersahabat.
Hanya hiasan pada kamus tak berkaki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline