Lihat ke Halaman Asli

Andre Situmorang

PhD Student, Juventini

Menerka Juara Piala Dunia 2018

Diperbarui: 8 Juni 2018   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FIFA World Cup 2018 (fifa.com)

Kurang lebih seminggu lagi, laga akbar perhelatan pesta sepakbola terbesar di dunia yang dilangsungkan sekali dalam 4 tahun akan dimulai. Sepak mula perdana antara tuan rumah Rusia melawan Arab Saudi akan mengawali total 64 pertandingan sepanjang Piala Dunia 2018. Sebanyak 32 negara bersaing memperebutkan gelar juara, menentukan siapa yang paling hebat soal sepakbola di dunia. Memang tak semua negara berpeluang meraih gelar prestisius tersebut, namun dari tim-tim unggulan, siapakah kira-kira yang mampu mengangkat trofi di akhir kejuaraan nanti?

UNGGULAN

Jerman

Juara bertahan dan juara dunia 4 kali ini kembali diunggulkan mengulang sejarah di Brazil 2014 lalu. Jerman memang selalu menjadi unggulan kala ajang besar seperti Piala Dunia digelar. Menjadi juara di ajang pemanasan Piala Konfederasi tahun lalu juga menjadi modal penting bagi Die Mannschaft untuk kembali ke puncak juara. Jerman datang ke Rusia sebagai juara Grup C di Kualifikasi Zona Eropa dengan catatan selalu menang di 10 pertandingan yang dimainkan. Mencetak 43 gol dan hanya kemasukan 4 gol saja merupakan tambahan catatan bagi hebatnya skuat Der Panser.

Dilihat dari susunan 23 pemain yang dibawa ke Rusia, tim ini merupakan gabungan antara skuat juara Piala Konfederasi 2017 dan juara Piala Dunia 2014. Catatan bahwa skuat Jerman di Piala Konfederasi 2017 merupakan skuat muda yang tidak masuk tim kala juara di Brazil 2014 membuat skuat Jerman diisi oleh para juara. Sedikit masalah hanya terletak pada belum fitnya penjaga gawang utama, Manuel Neuer, tetapi pelapisnya Marc Andre ter Stegen tentu tidak kalah bagusnya. Komposisi skuat yang komplit, paduan antara pemain muda dan berpengalaman, serta ditangani pelatih hebat seperti Joachim Low membuat kans Jerman mempertahankan gelar juara di Rusia sangat terbuka.

Positif : komposisi skuat lengkap dan merata, diisi oleh pemain-pemain berkelas juara, formasi cair dan bisa berubah-ubah skema permainan

Negatif : kiper utama belum fit, kemungkinan perpecahan tim (keributan Kimmich dan Ruediger baru-baru ini)

Skuat Jerman (footyheadlines.com)

Argentina

Finalis Piala Dunia Brazil 2014 kembali datang ke Piala Dunia kali ini untuk menebus kekalahan mereka 4 tahun yang lalu. Tak hanya kekalahan di final Piala Dunia 2014 saja, namun juga 2 kali kegagalan di final Copa America paska Brazil 2014 juga menjadi bahan tebusan bagi skuat Argentina. Kemungkinan Piala Dunia terakhir bagi bintang mereka Lionel Messi tentunya menjadi pacuan semangat untuk meraih juara kali ini. Walau Messi masih bisa tampil di Piala Dunia 4 tahun lagi, tapi dengan usia yang sudah mencapai 34 tahun tentunya peluang akan semakin sulit dibanding tahun ini.

Argentina datang ke Rusia tidak dengan hasil terbaik. Berbeda kala mereka menuju Brazil 2014 sebagai juara kualifikasi zona Conmebol, di kualifikasi kali ini Argentina harus tertatih terlebih dahulu sebelum akhirnya lolos setelah menempati posisi 3 klasemen akhir. Sempat berganti nahkoda dari Edgardo Bauza, sekarang Argentina ditangani mantan pelatih Chile, Jorge Sampaoli. Satu masalah yang dihadapi Argentina sebelum kejuaraan berlangsung adalah cederanya penjaga gawang utama Sergio Romero. 

Kiper Manchester United ini terpaksa menepi dari tim dan tanpanya dipastikan lini pertahanan Argentina melemah. Dengan mengandalkan Messi dan mewahnya lini depan yang diisi pemain-pemain tenar seperti Higuain, Dybala, Aguero, dan di Maria sepertinya Argentina masih akan mampu untuk bersaing memperebutkan gelar juara di Piala Dunia kali ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline