Lihat ke Halaman Asli

Andi Wi

TERVERIFIKASI

Hai, salam!

Puisi | Orang-orang yang Selamat dari Mimpi Kecilnya

Diperbarui: 22 Maret 2017   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: vemale.com

Nanti aku akan merasakan sakit apa yang kaurasakan, karena terlalu dalam menggunting kuku jarimu sendiri dan tak ada ambulan yang menolongmu, hingga kau merasa sudah sembuh.

Kau akan sembuh, dan aku akan menyerahkan sakit kepalaku pada bantal dan mimpi-mimpi putih yang tak mengenal sidik jari. Nyenyaklah. Kepada yang sehat, selagi yang sakit berangkat tidur untuk menyembuhkan luka-lukanya.

Tak ada orang yang betul-betul tahu, apa yang mereka mau. Selain menjadi anak tujuh tahun saat mendapati diri mereka merangkak seperti anak kadal, masuk ke dalam selimut dan bantal, demi menjamin hatinya turut bergetar tiap kali ingin bermimpi masa kecilnya, yang murni dan belum tercemar.

Akhirnya doa mereka benar. Hidup ini terlalu dingin
Seperti kutukan kabut kepada yang semuanya dibuat meringkuk  dalam selimut, dan tak ada yang bisa disebut sebagai rasa cemas sebab Tuhan menjamin begitu bersama orang-orang yang amin, kita akan selamat. Dari rindu yang tak pernah bisa kita ralat.  

Ajibarang, 20 Maret 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline