Lihat ke Halaman Asli

Andi Mulyan

CANGADI-SOPEENG SULAWESI SLATAN, ALUMNI S1 UNHAS DAN S2 SOSIOLOGI UNM MAKASSAR

Cipta Keunikan untuk Mengembangkan Wisata

Diperbarui: 30 Desember 2019   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pengembangan wisata sangat dipengaruhi oleh suatu keunikan tertentu yang dimiliki oleh obyek wisata itu sendiri. Namun, keunikan tersebut dapat dieksploitasi dari alam dan atau melibatkan daya kreatifitas dari warga setempat. Bendungan Batujai Lombok Tengah adalah salah satu contoh obyek wisata yang kini berkembang karena keterlibatan dari warga setempat. Bendungan Batujai merupakan bendungan terbesar di Lombok Tengah yang semenjak dulu menjadi kawasan wisata air.

Dalam pengembangannya, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mengembangkan daya kreatifitas mereka dengan menciptakan sesuatu yang unik sehingga menjadi daya tarik di mata pengunjung.

Sejumlah binatang yang berupa kuda dilibatkan sebagai pendukung daya tarik wisata. Kehadiran dari sejumlah kuda tersebut menjadi alat transportasi bagi wisatawan untuk berwisata keliling di Kawasan Taman Bendungan Batujai.

Ide kreatif dari kelompok pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Merwegati Dusun Ketangge Daye, Desa Batujai, Kabupaten Lombok Tengah, kini mendapat respon baik dari warga sekitar dan wisatawan.

Terbukti dengan semakin banyaknya pengunjung atau wisatawan yang silih berganti datang untuk menikmati sensasi naik kuda dengan berkeliling di Kawasan Taman Bendungan Batujai yang terletak di Pusat Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Angga (23 th), salah seorang anggota kelompok pemuda penggerak wisata di Bendungan Batujai menuturkan, "Kehadiran kuda tersebut di kawasan wisata ini mempengaruhi peningkatan jumlah pengunjung. Silih berganti pengunjung menunggangi kuda yang ada di sini," tuturnya.

dokpri

"Memang, keberadaan kuda di Taman Bendungan Batujai masih tergolong baru, tapi banyak diminati oleh orang-orang atau pengunjung," tutur Angga yang kemudian juga bercerita bahwa pengunjung wisata berkuda di Bendungan Batujai bukan hanya berasal dari Lombok, melainkan juga dari luar daerah, seperti dari Bali, Jawa dan daerah lainnya.

Dani (24 th) adalah salah seorang warga Desa Batujai menuturkan, "Peminat wisata berkuda di Bendungan Batujai bukan hanya dari kelompok anak muda. Dari kelompok pemerintahan pun juga sering menikmati sensasi berkuda di Taman Bendungan Batujai ini".

Angga menuturkan juga bahwa upaya lain dalam meningkatkan kuantitas jumlah pengunjung di Kawasan Wisata Bendungan Batujai yaitu dengan melibatkan media sosial sebagai alat promosi, baik dengan melalui face book, instagram, twitter, dan media sosial lainnya.

Namun dari pihak pengelola wisata juga tetap mengharapkan pengunjung lain agar dapat mensosialisasikan wisata berkuda ini secara langsung kepada keluarga, handai-taulan atau pada kerabat mereka, sebab wisata berkuda yang ada di Kawasan Wisata Bendungan Batujai merupakan bagian dari kegiatan olah raga yang dapat memberi kebugaran tubuh.

Dari pemantauan, peminat wisata berkuda yang ada di Taman Bendungan Batujai tetap dipandu untuk menaiki kuda hingga berkeliling di sepanjang jalan pada kawasan Taman Bendungan Batujai. Namun, para calon penunggang kuda wisata dimana lebih awal harus melakukan transaksi penyewaan pada jenis kuda yang diminati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline