Lihat ke Halaman Asli

Andika Hilman

Story-Writer and Content Specialist | Clerkship Doctor

Pagi Menoleh

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14045119451283782702

[caption id="attachment_346348" align="aligncenter" width="478" caption="Ilustrasi/ Kompasiana (Kompas.com)"][/caption]

Pernahkah kalian mati?
Pahlawan kita pernah
Meninggalkan keluarga, cinta, pekerjaan
Demi semangat yang entah berpengaruh atau tidak

Mati bodoh
Terbakar provokasi
Ia lupa bahwa penerusnya takkan mengingat namanya
Pada nisannya hanya ada 4 digit angka

1945

Tolehkan kepala kalian!
Seorang mati demi cita-cita kita
Demi hak kita untuk bicara
Demi kebebasan kita menghargai keluarga

Angkat tangan kita
Buang waktu kita
Peras otak kita
Mari hargai jasa mereka

Bersuara demi Indonesia
Membakar semangat yang entah berpengaruh atau tidak kita teruskan perjuangan yang bahkan nama kita takkan diingat!

Pagi nanti....
Ucapkan salam kepada presiden baru kita

(Baca selanjutnya: Siang Melati, Sore Kawan, Malam Jazz)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline