Lihat ke Halaman Asli

Desa Bukan Desahmu

Diperbarui: 17 Februari 2019   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan tinggalkan harapan; tanah, air, sungai, dan pantai lautmu
"Garap itu untuk hidupmu," kata seorang lelaki tua
Senyum menjalar dari kaki tangan keras dan kasar
Jangan menjauh menjangkau nasib

Malu hanya membuat sesal
Kelak harapanmu terjual murah
Belilah dengan semangat
Mereka jangan pernah berpeluang memamfaatkan desahmu

Bangkitlah darah muda dari keluh kesah tak berguna
Berhenti mengintip harapan halaman rumah tetangga
Sebab emas ada ditempatmu
Kamu hanya butuh keyakinan serta usaha, bukan meniru kebiasaan lari dari desamu

Bulukumba, AA080918 00:23Wita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline