Mohon tunggu...
Andi Ardiansyah
Andi Ardiansyah Mohon Tunggu... GURU id -

GURU KENCANG BERKARYA MURID KENCANG BERDIKARI

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Desa Bukan Desahmu

17 Februari 2019   17:30 Diperbarui: 17 Februari 2019   17:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan tinggalkan harapan; tanah, air, sungai, dan pantai lautmu
"Garap itu untuk hidupmu," kata seorang lelaki tua
Senyum menjalar dari kaki tangan keras dan kasar
Jangan menjauh menjangkau nasib

Malu hanya membuat sesal
Kelak harapanmu terjual murah
Belilah dengan semangat
Mereka jangan pernah berpeluang memamfaatkan desahmu

Bangkitlah darah muda dari keluh kesah tak berguna
Berhenti mengintip harapan halaman rumah tetangga
Sebab emas ada ditempatmu
Kamu hanya butuh keyakinan serta usaha, bukan meniru kebiasaan lari dari desamu

Bulukumba, AA080918 00:23Wita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun