Lihat ke Halaman Asli

Andhika Almas Farid

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Stunting Masih Tinggi, Mahasiswa KKN Undip Bagikan Makanan Bergizi Guna Dukung Percepatan Penurunan Stunting

Diperbarui: 16 Agustus 2022   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Temanggung (14/07/2022) Di Desa Malebo yang merupakan salah satu lokasi pelaksanaan KKN TIM II UNDIP periode 2021/2022 dilaksanakan kegiatan posyandu yang diikuti oleh balita yang ada di Desa Malebo. Jumlah balita di Desa Malebo sendiri mencapai 50 anak, kegiatan posyandu ini diadakan oleh kader kesehatan desa dan dibantu oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP periode 2021/2022. 

Mahasiswa KKN bertugas melakukan pengukuran berat badan balita dan melakukan pencatatan hasil dari timbangan berat badan balita dengan pengarahan dari kader kesehatan yang ada. Dalam kegiatan posyandu ini dilakukan juga pemeriksaan dan pemantauan terhadap balita dengan indikasi stunting.

Stunting merupakan salah satu masalah Kesehatan serius yang terjadi di Indonesia. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting dapat menghambat pertumbuhan dan mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. 

Penderita stunting lebih rentan terkena penyakit sehingga berdampak pada turunnya produktivitas yang apabila tidak diatasi, maka dalam jangka panjang, stunting dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan angka kemiskinan. 

Program percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting.

dokpri

Di Desa Malebo sendiri masih terdapat kasus stunting yang diderita oleh balita di beberapa wilayah. Bahkan Desa Malebo menjadi desa dengan angka stunting paling tinggi dalam wilayah Kecamatan Kandangan. 

Dalam pelaksaan posyandu ini sendiri masih ada 4 balita dengan indikasi stunting yang terus dipantau oleh kader kesehatan desa, selain pemantauan melalui berat badan, orang tua dari balita dengan indikasi stunting ini harus diberikan pengarahan dan pemahaman mengenai stunting.

Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. 

Dalam kegiatan posyandu ini, mahasiswa KKN UNDIP juga melaksanakan program multidisiplin dengan menyediakan makanan yang bergizi guna mendukung program percepatan penurunan stunting di Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline