Lihat ke Halaman Asli

Kritik Desain Infografis Pada koran TEMPO

Diperbarui: 5 November 2015   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto infografis yang terdapat dalam koran TEMPO halaman 15 pada hari senin, 19 oktober 2015"][/caption]

Deskripsi

Infografis ini terdapat pada Koran TEMPO pada hari senin tanggal 19 Oktober 2015, di halaman 15. Infografis disini menginformasikan tentang grafik kurs rupiah terhadap dolar AS di tahun 2015 yang mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup signifikan. Ukuran infografis yang terdapat dalam Koran TEMPO ini sekitar 3,5cmx8cm dan terletak persis di tengah-tengah kolom.

Visual yang digunakan pada infografi terlihat sederhana dengan penggunaan garis dan beberapa titik penanda saja. Terdapat 13 titik penanda sebagai tanda untuk setiap bulannya lalu ada 12 garis penghubung yang menghubungkan setiap titik dan disesuaikan dengan data yang ada.

Data informasi yang dihadirkan mulai dari kiri ke kanan diantaranya data pada tanggal 16 maret dengan angka 13.242, data tanggal 16 april dengan angka 12.856 yang menempati kurva paling bawah, data tanggal 18 september dengan angka 14.698 yang menempati posisi kurva paling atas, lalu data tanggal 19 oktober dengan angka 13.420, pada ujung kurva terdapat data angka 13. 581 tanpa ada tanggal waktu yang menjelaskannya.

Dalam visualisasi informasi, pihak perancang hanya menggunakan satu jenis font saja yaitu jenis sans-serif. Dalam penggunaannya pada tulisan “Kurs Rupiah terhadap Dolar AS” font dibuat tebal sedangkan pada angka “(2015)” dibuat normal. Untuk menuliskan data tanggal misal “16 maret” digunakan format normal tidak ada unsur bold sedangkan pada angka nominalnya seperti “13.242” menggunakan format huruf bold. Pada angka nominal di ujung kurva “13.581” masih menggunakan font sans-serif tetapi dengan format yang berbeda, yaitu di buat negatif dengan huruf warna putih di dalam kotak hitam.

Analisis

Infografis dibuat dengan visual yang sangat sederhana. Tidak banyak objek pendukung yang dihadirkan dalam bentuk kurva. Pihak perancang sepertinya beranggapan bahwa hanya dengan penarikan garis sudah cukup mewakili bentuk kurva berdasarkan data yang tersedia. Hal ini sebenarnya sudah cukup efektif karena yang di inginkan pembaca hanyalah informasi yang di suguhkan. Pembaca tidak begitu peduli dengan visual yang dihadirkan karena meskipun kuva yang di hadirkan sangat sederhana, selama pembaca bisa memahaminya itu sudah bisa dibilang visualnya berhasil.

Visual infografis kurs rupiah terhadap dolar AS di gambarkan dalam format hitam-putih, hal ini bisa disebabkan karena dalam halaman 15 adalah halaman yang dicetak dengan format hitam putih. Dalam media cetak format cetak full color hanya digunakan pada halaman pertama, halaman terakhir dan beberapa halaman dalam situasi tertentu misalnya saja untuk kolom iklan full color. Meskipun dibuat dalam format hitam putih tetapi informasi data kurs yang ada masih bisa terbaca dengan baik.

Font yang digunakan hanya satu jenis yaitu dari keluarga sans-serif, pihak perangcang menggunakan font tersebut dengan tujuan untuk memenuhi readability, visibility dan legibility. Font jenis sans-serif memilikii tingkat keterbacaan yang lebih tinggi dibandingkan font dari keluarga serif. Hal ini juga menjadi pertimbangan bagi perancang dalam pemilihan font berdasarkan tujuan penggunaannya. Untuk membua informasi mudah dibaca dan tidak membuat mata pembaca lelah maka unsur yang digunakan dalam kurva tidaklah rumit, termasuk penulisan teks yang sangat sederhana dengan font yang tidak bersifat dekoraif.

Di ujung kurva terdapat teks angka dengan format visual yang berbeda yaitu dibuat negative dengan tulisan nominal putih didalam kotak hitam. Dalam kasus ini terlihat ada unsur pengkhususan pada tulisan nominal karena juga tidak ada informasi tanggal pada nominal ini sedangkan pada nominal yang lain didahului dengan informasi waktu. Jika kita membaca datanya secara seksama, ternyata nominal yang terletak diakhir atau ujung kurva mengacu pada informasi nominal kurs rupiah terhadap dolar AS pada tanggal hari dicetaknya Koran TEMPO tersebut, yaitu hari senin, 19 oktober 2015.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline