Lihat ke Halaman Asli

Ananik

Rembang, Jawa Tengah

Kehilangan

Diperbarui: 31 Mei 2020   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudut ruang yang pengap dengan gelapnya malam
Aku peluk lutut bersama isak tangis yang tumpah
Semua orang memandangku dengan penuh iba
Setelah kabar yang telah tiba

Bunyi sirine semakin keras terdengar
Semakin mendekat semakin keras isak tangis
Kenapa harus malam ini?
Sedang kau telah berjanji

Malam yang penuh luka
Saat kau harus pergi tanpa pernah kembali lagi
Puluhan sepasang mata mulai manahan air mata
Saat menyaksikan sosok kecil ini yang semakin terisak

Aku pandang sosok yang terbaring kaku
Sosok yang mengangkat tubuh ini sewaktu kecil
Sosok yang mencium kening ini setiap hari
Sosok yang telah mencari receh demi sesuap nasi untukku

Usai ini.....
Dengan siapa aku terlelap tidur?
Dengan siapa aku melespankan tawa?
Dan untuk siapa aku bertahan hidup?

Ibu...
Secepat inikah kau ucapkan selamat tinggal untukku?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline