Lihat ke Halaman Asli

Anang Nugroho

memberi makna pada setiap perjalanan

diantara fajar dan senja

Diperbarui: 11 Oktober 2025   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di penghujung pagi, aku memulai sebuah perjalanan,
dengan harapan yang kupegang erat,
jalanan panjang membentang tanpa arah,
kadang terang, kadang gelap.

Angin dari masa lalu berbisik lembut,
menceritakan tentang tawa dan kesedihan,
tentang jejak yang ingin tetap ada,
meskipun hujan berusaha menghapusnya.

Aku pernah terjebak di tikungan keraguan,
menyapa kesunyian di dalam jiwa,
namun setiap kali aku terjatuh, aku memahami arti,
bahwa perkembangan tidak selalu pasti hasilnya.

Ada tangan yang menggenggam erat,
ada hati yang berbalik arah,
ada impian yang terjatuh sebelum berkembang,
tetapi langkahku terus mencari cahaya.

Sekarang aku menyadari, perjalanan bukan hanya soal tujuan,
tetapi perjalanan adalah tentang keberanian untuk melangkah,
menghadapi luka sebagai pelajaran,
dan rasa syukur sebagai sahabat sejati.

Di setiap senja, aku berhenti sejenak,
memperhatikan jejak yang telah kutinggalkan,
dan dalam kesunyian, aku berdoa pelan:
semoga langkah di hari esok lebih bijaksana daripada hari ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline