Lihat ke Halaman Asli

Surat Terbuka Berisi Fitnah dan Informasi Hoaks dari Husein Ali Al Habsyi

Diperbarui: 15 Februari 2018   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi ll istimewa

Sejak terpilih menjadi pemimpin Indonesia, Presiden Jokowi kerap menghadapi fitnah, cacian, dan hinaan. Berbagai informasi hoax pun silih berganti disebar untuk menyudutkan pemerintahan yang sah saat ini.

Semuanya ditujukan untuk mempengaruhi opini publik agar menilai negatif pemerintahan Presiden Jokowi. Tak dapat disangkal bahwa itu merupakan bagian dari kerja politik dari pihak oposisi atau mereka yang membencinya.

Tak jarang penyebaran fitnah dan informasi hoax itu juga meminjam tangan (yang mengaku) pemuka agama. Para ulama atau habib dimanfaatkan untuk menyebarkan berita bohong mengenai pemerintah. Salah satunya adalah Husein Ali Al-Habsyi.

Pria yang akrab disapa Habib Husein itu terlihat memang kerap menyebarkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi. Namun sayangnya substansi yang disebarkannya itu berisi fitnah, informasi hoax dan ujaran kebencian.

Terakhir sebagaimana dimuat di beberapa situs berita abal-abal, surat terbuka Husein Ali Al Habsyi itu berjudul "Peringatan Keras dari Husein Ali Al Habsyi untuk Presiden Jokowi (Awal Januari 2018)".

Dalam surat terbuka itu, Husein Ali menyebarkan cerita fiktif mengenai adanya dewan terselubung di balik Presiden Jokowi, yang terdiri dari Luhut Binsar Panjaitan, Megawati, Surya Paloh, Hendropriyono, dan Budi Gunawan. Menurut Husein Ali, merekalah yang sebenarnya mengatur Indonesia.

Selain menuduh Jokowi hanya seorang boneka politik, Husein Ali juga menyebut sebagai Presiden Jokowi adalah kepanjangan tangan para cukong China untuk mengeruk kekayaan Indonesia.

Kemudian, ia juga menyatakan bahwa Presiden Jokowi hanyalah pencitraan belaka berlagak sederhana. Karena sebenarnya, menurutnya, Presiden Jokowi itu hidup dengan glamour dan bermewah-mewahan, contohnya dapat dilihat dari pernikahan anaknya, Kahiyang-Bobby kemarin.

Terakhir, ia juga memfitnah Presiden bahwa dirinya telah mengkriminalisasi para ulama. Juga membatasi ruang gerak umat Islam di dunia maya.

Berbagai tuduhan dan fitnah yang disebarkan oleh Husein Ali di atas sebenarnya tak memiliki dasar yang kuat. Beberapa cerita yang berusaha dikait-kaitkannya pun hanya berupa "cocokologi". Semuanya tak ada yang memiliki bukti dan data yang valid.

Maka sangat pantas bila surat terbuka di atas disebut sebagai cerita/karangan fiktif belaka. Selain fiktif, surat terbuka itu parahnya bersifat provokatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline