Lihat ke Halaman Asli

Ana Atikah

@atikahanaaa

Kematian Mengerikan dalam Sequel Final Destination: Bloodlines

Diperbarui: 24 Mei 2025   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pernahkah kalian membayangkan hidup ditentukan dari sebuah koin? Rasanya terdengar mustahil koin yang kecil dapat menjadi penentu hidup seseorang akan berakhir atau belum. Namun, hal itu diceritakan dalam sequel terbaru Final Destination yang sudah tayang bulan Mei tahun 2025 dengan judul "Final Destination: Bloodlines". Film ini mengisahkan perjalanan sebuah keluarga yang seolah diintai kematian dengan tanda-tanda yang bisa dirasakan oleh keturunannya. Mereka terus mencoba mengalihkan atau menghindar dari kematian yang semakin dekat, tetapi justru hal-hal tak terduga terjadi di luar kendali.

Dokpri

Stefani yang merupakan keturunan dari seorang nenek di masa lalu yang berhasil menyelamatkan nyawa orang lain dari sebuah kejadian besar, terus dibayangi kejadian aneh yang kemudian merangkai puzzle urutan kematian di keluarganya. Film ini akan membuat kita belajar bahwa hal-hal kecil yang terlihat sepele, kadang malah membawa petaka untuk banyak orang. Keteledoran dan kesombongan manusia sebagai makhluk yang lemah, justru mengantarkan manusia itu sendiri ke dalam penderitaan. Dari film ini juga kita diajarkan untuk menikmati hidup saja dengan baik dan tak perlu merisaukan apa yang terjadi selanjutnya, karena kematian sudah pasti akan terjadi dan tak mungkin dapat dihindari.

Film "Final Destination: Bloodlines" diperuntukkan bagi kalian yang telah berusia 17 tahun ke atas, karena hampir keseluruhan film berisi adegan berbahaya. Jika kalian menyukai film bergenre thriller, jangan sampai terlewat untuk menonton film yang menegangkan ini. Selamat menonton!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline