Lihat ke Halaman Asli

AMI MUSTAFA

Apalah apalah, jangan ribet! aku sendiri sudah cukup ribet orangnya

Nge-trend dan Nge-brand dengan Pakaian Bekas

Diperbarui: 29 November 2020   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber : Instagram ss)

Sejak masih masih SMP, Re, anak gadisku yang nomor dua memang sudah biasa jualan online. Macam-macam yang dijualnya, dari pakaian, aksesori, makanan sampai wadah bekal makanan. Mulanya pelanggannya masih terbatas teman-teman sekolah atau tetangga. Sekarang pelanggannya bertambah banyak sampai keluar daerah.

Banyak pengalaman dan pelajaran yang sudah dipetiknya. Semakin pintar membaca peluang pasar. Kadang terkagum-kagum sendiri melihatnya memaparkan ulasan-ulasan tentang barang yang sedang dipasarkannya.

Suatu hari aku melihat-lihat toko online-nya di Instagram, diamonstore29. Kok di Ig story-nya jualan baju bekas. Langsung saja kutanya dia

Re, itu kenapa kamu jualan baju bekas?

Preloved, mamah. Thrift.

Apalagi tuh? Preloved, thrift, apapun istilahnya, baju bekas ya baju bekas, emang laku?

Lakulah

Kok mau ya orang beli baju bekas, di foto sih kelihatan bagus, tapi tetap aja bekasan orang

Mamah, customer aku itu rata-rata anak muda yang mau selalu tampil keren dengan pakaian branded dan ngetrend, kalau memaksakan beli baju baru terus kan budget-nya tinggi. Dan mereka gak mau juga pakai baju yang itu-itu aja, pastikan perlu banyak, kalau bisa beli baju dari merk terkenal dengan harga hampir separuh harga baru ngapain beli baru, mah. 

Halah, kalau gak punya uang ngapain susah, beli aja baju yang gak usah branded-branded gitu kan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline