Sebanyak 185 orang warga Kabupaten Bantaeng akan diberangkatkan menuju Saudi Arabia pekan ini. Tepatnya Jum'at tanggal 28 Juli 2017. Jumlah itu merupakan quota normal untuk Kloter 02 Jamaah Calon Haji (JCH) daerah berjuluk Butta Toa. "Sesuai quota Jamaah Calon Haji untuk Kabupaten Bantaeng sebanyak 185 orang. Merupakan quota normal untuk musim haji 1438 Hijriyah. Berbeda tahun lalu yang mengalami pemotongan sebesar 40% menjadi 147 orang saja. Mereka akan bergabung dengan Jamaah Calon haji dari Kabupaten Soppeng dan Kota Makassar. Sehingga jumlahnya menjadi 451 orang." jelas H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag (Kepala Kantor Kemenag Bantaeng) pada Pelepasan di Balai Kartini Bantaeng (25/07).
Muhammad Yunus akan berangkat menyertai jamaah asal Bantaeng sebagai pembimbing bersama seorang tenaga medis dari RSUD Kabupaten Bantaeng (Asriani). Pada kesempatan itu juga dirinya berharap agar Bapak Bupati Bantaeng bersama seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Bantaeng dapat hadir saat penyerahan secara resmi yang akan dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang pukul 20:00 Wita, Jum'at nanti.
Kabupaten Bantaeng terus mengalami peningkatan signifikan terhadap pendaftar JCH. Tercatat daftar tunggu sejak 1 Mei 2009 hingga 25 Juli 2017 mencapai 6.533 orang. Dengan quota 185 pertahun dapat dikalkulasi bagi JCH yang mendaftar hari ini baru bisa berangkat 36 tahun mendatang. Lamanya daftar tunggu tersebut melebihi rata-rata nasional yang hanya 18 tahun. Hal itu pula mencerminkan bahwa kesadaran beribadah warga Muslim dan Muslimah Bantaeng semakin tinggi. Tentu ditunjang dengan taraf ekonomi masyarakat yang semakin baik dari tahun ke tahun.
Hadir sekaligus melepas JCH, Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) bersama unsur Forkopimda Kabupaten Bantaeng dan para Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Dalam sambutannya Nurdin Abdullah berpesan agar JCH menjaga nama baik Bantaeng. "Saya sungguh berharap bahwa Jamaah Haji Indonesia khususnya dari Bantaeng akan menjadi jamaah haji terbaik. Saya titipkan supaya jaga nama baik Indonesia. Jaga nama baik Bantaeng agar betul-betul jamaah bantaeng ini jadi contoh untuk jamaah yang lain." pungkasnya.
Berhaji adalah panggilan. Banyak orang hartanya melimpah, kedudukannya tinggi tapi tidak ada panggilan. Bahkan jika dipaksakan berangkat, seringkali muncul kendala disana-sini. Bupati Bantaeng berharap agar seluruh jamaah Bantaeng menjaga Ukhuwah Islamiyah disamping beribadah. "Datanglah ke Raodah, begitu juga di Mekah. Bagi yang punya penyakit datanglah ke Air Zam-zam kita doain. Apalagi yang selama ini punya penyakit hati. Itu cuci di Mekah. Supaya kalau pulang sudah bersih hatinya. Karena sumber segala-segala penyakit itu dari hati." tambahnya. (AMBAE)
salam #AMBAE