Lihat ke Halaman Asli

Konstan Aman

Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Menelisik Euforia Masyarakat Kampung Pasca Menikmati Arus Listrik Negara

Diperbarui: 20 April 2024   03:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Truk pengangkut tiang listrik ke kampung (Sumber: kompas.com/Nansius Taris)

Tahun 2024 ini, menjadi momen paling spesial khusus bagi kami di pelosok ihwal akses listrik negara (PLN) sudah terjangkau di setiap rumah yang ada. Bahkan hingga ke setiap wilayah pedalaman sekalipun. 

Dengan begitu, suasana kampung yang sudah berabad-abad berada dalam "kegelapan" kini telah dengan resmi keluar dari status ketertinggalannya. 

Maka benarlah apa yang menjadi jargon dari sang tokoh emansipasi wanita dulu "habis gelap terbitlah terang". Begitu kira-kira.

Menyambut suasana terang benderang ini tak ayal, hampir semua kabel dan lampu listrik yang dijual di pertokoan terdekat seperti di Labuan Bajo dan Ruteng, ludes diburu oleh lautan warga kampung. 

Tak hanya itu, semua peralatan elektronik mulai dari dapur seperti rice cooker, cerek listrik, kulkas hingga peralatan khusus di ruang depan seperti speaker aktif dengan ukuran yang besar lengkap dengan mic-nya, televisi, kipas angin, dan lain sebagainya. 

Dalam kondisi lainnya, setelah PLN mulai masuk ke perkampungan warga, para penjual barang-barang listrik pun selalu berbondong-bondong setiap hari. Mereka menjumpai semua warga kampung yang hendak mendapatkan perabot elektronik.

Dengan begitu, maka hampir seluruh isi rumah warga pun penuh dengan perlengkapan modern. 

Tak hanya perabot saja, melainkan juga perilaku mereka pun ikutan modern juga. Seperti memasak, nonton TV, menyetel musik lengkap dengan karaoke-an.

Mereka tidak lagi menyentuh apa yang namanya tungku api, radio, lampu pelita dan sejumlah perabot kuno lainnya. 

Hampir di semua rumah terdengar dentuman musik dengan volume sampai mentok, duduk karaoke sepanjang hari bahkan sampai 24 jam. Semuanya sangat menikmati kemajuan yang terjadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline