Lihat ke Halaman Asli

Amalia Mumtaz Nabila

Pop-culture entusiast who loves to write what's on her mind.

Ketika Idealisme Terbentur Birokrasi dalam Film "Samjin Company English Class"

Diperbarui: 2 April 2021   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Samjin Company English Class yang dibintangi Go Ahsung, Esom, dan Park Hyesoo.| Sumber: Lotte Entertaiment via Asianwiki

Sinopsis

Samjin Company English Class (judul literal: Samjin Group English TOEIC Class) merupakan film Korea Selatan hasil arahan sutradara Lee Jongpil dan diproduksi oleh Lotte Entertainment ini dirilis pada tanggal 21 Oktober 2020. Film berlatar 1995 ini bercerita tentang tiga karyawan wanita yang bekerja di Perusahaan Samjin.

Lee Jayoung (Go Ahsung), Jung Yoona (Esom), dan Shim Boram (Park Hyesoo) merupakan tenaga pekerja upah rendah yang sudah mendedikasikan hidup mereka kepada Perusahaan Samjin selama delapan tahun. 

Meskipun diupah rendah, mereka memiliki keterampilan serta kemampuan yang tidak kalah baik dari para karyawan yang memiliki posisi lebih tinggi dari mereka. Bahkan beberapa kali ditunjukkan mereka memiliki kemampuan yang lebih baik dari karyawan di posisi yang lebih tinggi.

Lee Jayoung yang cekatan dan melek teknologi berada di tim manajemen produksi. Jung Yoona yang bekerja di bagian marketing memiliki segudang ide pemasaran yang brilian. Shim Boram yang jago matematika merupakan andalan di tim akuntan yang kecil. 

Poster film Samjin Company English Class (sumber: Lotte Entertainment via gold poster)

Sayangnya, keahlian dan kecerdasan mereka dianggap sebelah mata karena status mereka yang merupakan tenaga pekerja upah rendah.

Lee Jayoung tidak diberikan kredit atas usaha selama membantu pekerjaan rekan kerja satu timnya, Cho Hyunchul. Ide marketing Jung Yoona dicuri oleh Choi Sooim, salah satu karyawan di tim marketing. 

Bahkan, kejeniusan Shim Boram dalam berhitung juga tidak mampu menaikkan status sosial wanita itu di dalam perusahaan. Meskipun sadar atas ketidakadilan yang terjadi pada mereka, mereka tidak punya pilihan karena harus mencari uang untuk bertahan hidup.

Mimpi mereka untuk naik pangkat akhirnya melihat setitik cahaya terang ketika perusahaan tempat mereka bekerja membuka lowongan promosi bagi siapa saja pegawai yang memiliki nilai TOEIC di atas 600. 

Suatu hari Perusahaan Samjin membuat pengumuman bahwa pegawai yang memiliki kemampuan TOEIC lebih dari 600 maka akan dinaikkan posisinya menjadi asisten manager. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline